Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak 2017 hingga kini gudang sistem resi gudang (SRG) yang berada di Desa Klaling kecamatan Jekulo maupun yang berada di Desa Medini kecamatan Undaan belum memiliki pengelola.
Hal itu diungkapkan Kasi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kudus, Teddy Hermawan, Jum’at 20 Desember 2019. Maka itu, tahun ini pihaknya ditarget oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) agar segera mengirimkan calon petugas yang akan ikut dalam pelatihan pengelola Gudang SRG.
Bila memang jadi kata dia, maka pihaknya akan mengirimkan empat orang untuk ikut dalam pelatihan pengelolaan Gudang SRG. Beberapa waktu lalu, dirinya juga melakukan kunjungan ke gudang SRG yang berada di Wirosari Grobogan. Hal ini dilakukan guna melihat sistem pengelolaanya. Ternyata cukup dua orang dalam mengelola sebuah gudang SRG.
Sedangkan minimal empat orang yang diminta untuk ikut pelatihan pengelola oleh pihak Bappebti, maka mereka nantinya harus menguasai IT kemudian sisi bisnisnya juga harus mereka kuasai termasuk manajemen.
Sayangnya, tahun ini memang pihaknya belum mengirimkan petugas yang akan mengikuti pelatihan. Namun kata dia, tahun depan setidaknya ada perwakilan dari Koperasi Ngudi Mulyo Jekulo yang akan dikirim mengikuti pelatihan pengelola. Karena koperasi tersebut yang nampaknya sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Bappebti (Roy Kusuma – RSK)
