Kudus, Radiosuarakudus.com – Ada yang mengganjal dalam puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional di kabupaten Kudus, Senin 2 Mei 2016. Pasalnya bupati Kudus, Musthofa, gusar saat diatas panggung dialun – alun simpang tujuh, ketika akan memberikan kata pengantar dalam minum susu bersama dan gemar membaca, melihat anak – anak yang diajaknya diatas panggung ketika menerima mick darinya dengan tangan kiri.
Hal ini membuat bupati langsung mengingatkan kepada kepala Disdikpora, kabid Dikdas dan Dikmen serta para kepala sekolah dan guru agar hal ini menjadi perhatian serius.
Ditegaskannya, beberapa siswa yang maju diatas panggung, ketika menerima mick dan hadiah darinya selalu dengan tangan kiri baik itu mulai dari anak paud sampai SMP. Hal ini tentu saja menjadi tamparan bagi pihak Disdkpora dan jajarannya yang dianggap lengah.
Sementara itu, pengawas dari Disdikpora Muhammad Zaenuri mensikapi kegusaran bupati mengakui bahwa kita semua lengah khususnya adalah dalam pendidikan karekter. Anak – anak lebih banyak waktunya dirumah bersama dengan keluarganya.
Ketika dirumah, kebiasaan dengan menggunakan tangan kiri yang tanpa diingatkan oleh orang tua, maka itu menjadi kebiasaan si anak. Dan pembentukan karakter anak, yang diawali dari kebiasaan dan keteladanan serta perilaku adalah dari keluarga.
Untuk itu, sebagai evaluasi adalah sekolah harus lebih membuat program yang kekinian dalam rangka untuk pembinaan dan pembiasaan penguatan karakter bagi para anak didiknya. (Roy-RSK)
