Guru Diharapkan Mampu Membuat Buku

Kudus, Radiosuarakudus.com- Puncak peringatan HUT PGRI ke -73 dan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat kabupaten Kudus pada tahun ini terbilang istimewa. Pasalnya, pada tahun ini ada pencanangan Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU) yang tujuannya, merangsang guru untuk menulis.

Usai upacara yang berlangsung di alun – alun Simpang Tujuh Kudus, Wakil Bupati Kudus, Hartopo, Senin 26 Nopember 2018 menandatangani deklarasi pencanangan SAGUSABU yang akan dilaksanakan oleh seluruh guru di Kudus. Menurut Hartopo, ini tidak hanya sekedar simbolis saja, namum harapannya para guru dapat melaksanakan program yang cukup bagus ini. Ketika dilaunching saja, sudah ada 30 buku yang dibuat oleh para guru, dan dia berharap akan banyak guru nantinya yang suka menulis.

Masih kata Hartopo, bila guru suka menulis maka akan menghasilkan karya-karya yang spektakuler. Misalnya, dalam penelitian ilmiah, dibuat buku bentuk apapun seperti jurnal atau lainnya menjadi kebanggaan tersendiri.

Sementara itu, ketua PGRI Kudus, Kasmudi mengatakan, gerakan SAGUSABU diinisiasi media guru bekerja sama dengan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), karena adanya rasa prihatin dengan minimnya jumlah buku yang ditulis guru.

Dengan adanya gerakan SAGUSABU ini, diharapkan dapat mendorong setiap guru mampu menghasilkan karya tulis dalam bentuk buku.

Selain pencanangan SAGUSABU, peserta upacara mendapat hiburan pertunjukan tari kolosal, persembahan dari guru pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, dan SMA/SMK. Sekitar 400 guru menari dengan gerakan-gerakan yang kompak, dan memakai kostum kain corak kotak-kotak.

Sementara itu, usai upacara sebagian pengurus PGRI langsung menuju makam pahlawan “Setya Pertiwi” yang berada di Desa Kaliputu, kecamatan Kota. Upacara tabur bunga dipimpin Wakil Ketua I PGRI Kudus Suharto. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.