Guru SD Agar Meningkatkan Pelayanan Dan Kemampuan Untuk Bersaing Dengan Swasta

Kudus, Radiosurakudus.com- Di Kudus beberapa SD Negeri dalam tahun ajaran baru 2019/2020 ada yang mengalami “paceklik” siswa baru. Diantaranya, jumlah siswa baru yang didapatkan hanya berjumlah 6 anak di kelas 1. Dari penelusuran reporter Radio Suara Kudus dilapangan, terdapat dua SD yang hanya mendapatkan siswa baru sebanyak enam anak. Masing – masing di SD 3 Megawon kecamatan Jati dan SD Glantengan kecamatan Kota. Menanggapi hal itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kudus, Moh Zubaedi, Kamis 18 Juli 2019 mengatakan bahwa hal ini memang menjadi perhatian pihaknya.

Dalam waktu dekat pihaknya bersama UPT Pendidikan akan rapat dan melakukan pengkajian bersama terkait beberapa SD negeri yang minim siswa baru. Karena kata dia, untuk re-grouping SD negeri saat ini di Kudus harus dilakukan secara resmi. Nantinya malah harus dengan perbub, karena untuk re-grouping memang tidak bisa dengan mudah dilakukan.

Masih kata Zubaedi, bisa jadi tahun ini SD tersebut minim siswa namun tahun depan malah bisa mendapatkan siswa baru lebih banyak. Ini semua kata dia perlu dikaji lebih mendalam termasuk prospek SD tersebut kedepannya nanti.

Diakui oleh Zubaedi, pemetaan SD negeri yang rencana untuk di re-grouping memang sudah ada, namun tegas dia semua itu masih dilakukan kajian – kajian lagi. Termasuk untuk mengkaji aturan – aturan yang berlaku saat ini terkait re-grouping SD negeri.

Masih kata Zubaedi, pihaknya berpesan kepada seluruh guru SD negeri agar meningkatkan kemampuan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat agar sekolah yang diampu menjadi tujuan warga dalam mensekolahkan anaknya. Karena diakui, saat ini sekolah swasta banyak yang menjadi tujuan warga dalam mensekolahkan anaknya yang dianggap kualitasnya lebih bagus daripada SD negeri. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.