Kudus, Radiosuarakudus.com- Suasana gelak tawa mengiringi setiap apa yang diucapkan oleh kyai kondang Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) dalam sarasehan dan dialog yang berlangsung di SMA 1 Bae Kudus. Kyai nyentrik ini memang didapuk untuk mengisi tausiah dalam sarasehan dan dialog dengan tema penguatan NKRI. Peserta yang hadir adalah kepala sekolah, guru, rohis SMA/SMK, Madrasah Aliyah negeri dan swasta se eks Karesidenan Pati. Seharusnya, Gus Miftah bersama dengan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun karena sesuatu hal, Ganjar Pranowo tidak bisa hadir.
Apa yang disampaikan oleh Gus Miftah dihadapan para kepala sekolah, guru dan siswa SMA/SMK serta MA se eks karesidenan Pati ini memang mampu membuat suasana menjadi cair. Apa yang disampaikan pun kepada peserta yang hadir juga dapat mengena. Guyonan yang dilemparkan oleh Gus Miftah, membuat peserta tidak merasa bosan.
Hadir pada kesempatan itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jateng, Sarwa Pramana. Kemudian Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Sunoto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kudus, Agus Budi Satriyo, Lalu Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi, Dandim Kudus Letkol Arm Irwansyah serta Kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo.
Usai acara, Kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Sunoto mengatakan kegiatan ini adalah penguatan karakter cinta NKRI sesuai dengan pendidikan karakter Perpres nomor 87 tahun 2017 yang intinya agar digelorakan kembali semangat nasionalisme bagi para siswa dan guru PAI (pendidikan Agama Islam) sehingga tidak ada paham radikalisme.
Kegiatan ini juga berkelanjutan dan rutin yang dikemas seperti pengajian dengan nuansa kebangsaan. Bahkan pihaknya kata dia, belum lama ini juga melakukan kegiatan serupa dengan mengundang kyai dari Gembong di kantor Pati. (Roy Kusuma – RSK)
