Harga Bawang Merah Anjlok, Hasil Produksi Berlebih

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hampir satu bulan ini harga bawang merah ditingkat pengecer di Kudus mengalami penurunan yang sangat tajam. Dari harga normal yang biasanya dijual antara Rp. 20.000 –  Rp. 25.000 per kg, kini hanya Rp. 10.000 per kg. Menurut keterangan salah seorang pedagang besar bawang merah di pasar Bitingan Kudus, Sumarti (40 tahun), Rabu 28 Agustus 2019, kondisi ini dipicu oleh panen raya di wilayah Kabupaten Nganjuk. Selama ini dirinya memang dipasok dari wilayah itu. Dijelaskannya, informasi yang diterima dari petani Nganjuk, panen kali ini sangat melimpah.

Pasalnya lanjut Sumarti, satu kilogram bibit mampu menghasilkan antara 15 – 20 kg, padahal biasanya hanya menghasilkan 10 kg.  Disamping permintaan juga agak sepi saat musim haji seperti sekarang ini. Meskipun sekarang masuk bulan Dzulhijjah  dan banyak orang punya gawe, tetapi untuk “berkat”nya pun sekarang banyak yang menggunakan roti ataupun ayam goreng dan lalapan. Ini lanjut dia, juga mempengaruhi permintaan akan bawang merah dipasaran.

Biasanya kata Sumarti, tiap hari dirinya minta untuk dipasok sebanyak 30 sak bawang merah dengan berat lebih dari 60 kg/saknya. Meskipun saat ini harga bawang merah anjlok, bagi dia hal itu tidak begitu berpengaruh. Karena rata – rata per hari dia masih mampu menjual antara 10 – 12 sak. Hanya saja, beberapa pelanggannya yang biasanya memesan 50 kg per hari, kini hanya minta 30 kg per hari. Hal ini karena banyaknya pedagang eceran lain yang masuk ke pasar – pasar, memanfaatkan harga yang lagi turun tajam.

Turunya harga bawang merah ini kata dia, sudah dapat diprediksi sejak awal dia menjadi pedagang bawamg merah di Pasar Bitingan pada 1999 silam. Setiap bulan Agustus, selalu harga cabai mahal dan harga bawang merah murah. Dia memperkirakan, awal September harga bawang merah sudah mulai stabil dan akan kembali diharga normal.

Sementara itu Kasi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kudus, Teddy Hermawan mengatakan, anjloknya harga bawang merah ditingkat petani ini diduga adanya impor. Bila alasan anjloknya harga bawang merah karena panen yang berlimpah seharusnya malah bisa terserap banyak oleh masyarakat.  Karena bulan ini merupakan bulan haji dan banyak orang mantu.

Petani bawang merah jelas merugi bila harga bawang merahnya dihargai antara Rp. 5.000 – Rp. 6.000 per kilogramnya oleh tengkulak. Karena untuk harga ditingkat konsumen saja sudah sangat murah yakni antara Rp. 14.000 – Rp. 16.000 per kilogramnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.