Harga Elpiji 12 kg Turun

KEDIRI, 17/3 - ELPIJI LANGKA. Seorang pekerja tengah menata tabung elpiji berukuran 12 kg di  depo pengisian Gampeng Rejo, Kediri, Jawa Timur, Senin (17/3). Kelangkaan elpiji terjadi sejak seminggu terakhir di Kediri dan Madiun yang menyebabkan melonjaknya harga elpiji berukuran 12 kg di pasaran dari harga normal Rp 54.000 naik menjadi Rp 68.000 - Rp 70.000. FOTO ANTARA/Arief Priyono/nz/08.

KEDIRI, 17/3 – ELPIJI LANGKA. Seorang pekerja tengah menata tabung elpiji berukuran 12 kg di depo pengisian Gampeng Rejo, Kediri, Jawa Timur, Senin (17/3). Kelangkaan elpiji terjadi sejak seminggu terakhir di Kediri dan Madiun yang menyebabkan melonjaknya harga elpiji berukuran 12 kg di pasaran dari harga normal Rp 54.000 naik menjadi Rp 68.000 – Rp 70.000. FOTO ANTARA/Arief Priyono/nz/08.

Kudus, Radiosuarakudus.com – Meski harga gas elpiji 12 kg turun, namun semuanya tetap dalam kondisi normal. Bahkan konsumen elpiji 12 kg yang merupakan elpiji non subsidi, namun mereka tetap tidak melakukan migrasi ke elpiji 3 kg. Tentunya penurunan harga elpiji 12 kg ini juga disambut gembira oleh konsumen setianya.

Hal itu dikatakan pengurus Hiswana Migas Kudus, David, Senin 25 Januari 2016. Dikatakannya, turunya harga elpiji 12 kg ini juga meningkatkan jumlah konsumen sebesar antara 3 – 5%.

Hal ini menunjukkan, bahwa masyarakat pengguna elpiji 12 kg semakin bertambah. Mereka berpikir, memakai elpiji 12 kg lebih menguntungkan karena bisa lebih irit. Meski memang untuk pengguna elpiji 2 kg ini adalah masyarakat menengah keatas dan juga rumah makan – rumah makan.

Turunnya harga elpiji non subsidi ini berlaku pada per tanggal 5 Januari 2016 lalu bersamaan dengan turunnya harga BBM. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.