Harga Merosot, Hartopo Borong Cabai Petani Desa Kesambi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kondisi harga cabai saat ini mengalami kemerosotan, yakni dari petani hanya dihargai Rp. 6.000 per kilogram. Padahal dari pemerintah sudah menetapkan HET cabai adalah Rp. 12.000 per kilogram. Tentunya melihat kondisi ini, petani cabai sudah pasti mengalami kerugian yang cukup besar. Biaya operasional tanam hingga panen dengan harga Rp. 6.000 per kilogram dianggap masih menjadi kerugian bagi para petani.

Ketua kelompok tani “Karya Tani” Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, Surahman mengatakan saat ini harga cabai dari petani hanya dihargai antara Rp. 6.000 – Rp. 7.000 per kilogram. Hal ini tentunya sangat merugikan para petani. Karena biaya operasional termasuk obat – obatan juga sudah mahal. Dia meminta campur tangan pemerintah agar ikut membantu dalam mengangkat harga cabai ditingkat petani.

“Kami mengalam kerugian yang cukup besar mas, bila dihargai Rp. 6.000 per kilogram. Karena harga obat – obatan untuk cabai saja sudah mahal. Belum lagi biaya operasional lainnya. Setidaknya, minimal dihargai Rp.10.000 per kilogram kami sudah bisa meraih untung walau sedikit,” kata Surahman, Jum’ at (30/7/2021).

Rendahnya harga cabai ditingkat petani lanjut Surahman kemungkinan karena akibat pandemi sehingga daya beli masyarakat rendah dan juga kemungkinan karena banyaknya petani yang panen cabai. Selama ini, petani cabai di Desa Kesambi menjualnya ke pengepul.

Sementara itu Bupati Kudus, HM Hartopo berkesempatan mengunjungi para petani cabai di Desa Kesambi yang tengah melakukan panen. Petani juga menyampaikan keluhannya terkait harga cabai yang sangat murah yang ditentukan oleh pengepul.

Pada kesempatan itu, Hartopo mengatakan pihaknya akan memfasiltasi para petani cabai untuk bisa menjual langsung kepada konsumen. Dengan harga jual minimal Rp. 10.000 per kilogram. Berikutnya, pihaknya melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan memfasilitasi untuk membuat pengeringan cabai. Tentunya ini butuh proses sehingga nantinya dapat memberikan pendapatan lebih kepada para petani cabai.

“Dinas Pertanian tadi memberikan masukan untuk membuat alat pengeringan cabai. Karena pengeringan cabai ini harganya jauh lebih tinggi. Dari 10 kg cabai bila dikeringkan akan menjadi 1 kg, yang dihargai Rp. 180.000. Ini tentu menjadi salah satu solusi agar segera diwujudkan,” ujar Hartopo.

Usai bertemu para petani cabai, Hartopo pun memborong 2 kuintal cabai hasil panen petani yang dihargainya Rp. 10.000 per kilogramnya.

Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Bupati Kudus adalah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Dr. Ir. Sunardi. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.