Harga Tabung Gas 12 Kg Turun, Konsumen 3 Kg Diperkirakan Berkurang

Kudus, Radiosuarakudus.com – Pengumuman penurunan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram yang diberlakukan mulai Rabu 16 September lalu oleh pertamina, diprediksi akan mengendalikan permintaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram.

Menurut Kepala Seksi Perdagangan dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Sofyan Dhuhri, kalangan menengah masih banyak yang memiliki tabung dobel, yaitu 3 kilogram dan 12 kilogram. Selama ini, kenaikan harga elpiji 12 kilogram telah membuat konsumen ini beralih ke elpiji bersubsidi.

Dengan penurunan harga elpiji nonsubsidi, akan menjadi pertimbangan mereka untuk kembali menggunakan 12 kilogram. Untuk wilayah Eks Karsidenan Pati, harga elpiji turun Rp 6.000 per tabung dari Rp 139.300 menjadi Rp 133.300. Harga yang sama juga berlaku untuk bright gas yang semula Rp 142.300 turun menjadi Rp 136.300.

Untuk penyerapan dan alokasi elpiji pada bulan Agustus lalu, menurut Sofyan sudah kembali pada posisi normal, yaitu 561.040 tabung. Jumlah ini turun dibandingkan bulan Juli lalu yang mencapai 627.280 tabung. Bulan Juli bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri sehingga, Pertamina menambahkan alokasi untuk mengantisipasi tingginya permintaan konsumen.

Dikatakannya, sampai bulan September ini, belum ada rencana tambahan fakultatif untuk elpiji 3 kilogram. Sofyan mengaku, pada musim penghujan, permintaan elpiji diprediksi akan meningkat. Hal ini menjadi siklus tahunan, karena semua masyarakat bergantung pada bahan bakar gas. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.