Radiosuarakudus.com – Bertempat di aula SMA 1 Kudus, Selasa 17 Desember 2013 berlangsung diskusi musical “ Sister in Danger “ kampanye 16 hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang berlangsung dari tanggal 25 November – 10 Desember 2013.
Acara ini adalah road show yang diselenggarakan oleh LPH- YAPHI di tiga kota yakni Kudus, Klaten dan Purworejo dan menggandeng grup musik Simponi (sindikat music penghuni bumi ) dari Jakarta. Menurut Nining, dari LPH-YAPHI, kegiatan ini merupakan hari pertama yang diawali dari Kudus.
Dijelaskannya, selama dua tahun terakhir pihaknya menyasar pada pelajar. Karena di pelajar sendiri rentan akan korban dan pelaku kekerasan terhadap perempuan. Bahkan pihaknya setahun ini juga membuat program “Stop Kekerasan Dalam Pacaran”.
Ditambahkannya, dalam kasus kekerasan dalam pacaran ada relasi yang tidak seimbang, dan selama ini dalam budaya Jawa, laki – laki diposisikan pada level yang lebih tinggi. Untuk itu, merupakan tugasnya dalam membangun pemahaman ini.
Dan sebetulnya kata dia, perempuan juga memiliki posisi tawar, dan laki – laki yang memahami ini akan ikut menjaganya. Posisi tawar oleh perempuan disini adalah bahwa mereka memiliki otoritas tubuh yang punya hak untuk dilindungi dan orang lain tidak berhak untuk mengambilnya.
Dan laki – lakipun bila mengetahui pemahaman itu, akan ikut menjaga hak – hak tersebut. Untuk itulah, pemahaman – pemahaman tersebut perlu diberikan sejak usia dini dan dimulai dari pelajar tingkat SMP dan SMA.
