Hartopo Memohon Relawan Bekerja Untuk Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah adanya miss komunikasi antara pemkab dengan pihak relawan BPBD Kudus yang bertugas memakamkan para korban Covid-19 yang meninggal dunia, kini sudah kembali normal. Ditemui usai upacara peringatan detik – detik proklamasi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 75, Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Senin 17 Agustus 2020 mengatakan bahwa miss komunikasi yang terjadi adalah wajar karena mereka juga adalah manusia biasa yang memiliki rasa capek tidak hanya capek tenaga saja tetapi juga capek pikiran. Namun dia mengaku bersyukur karena semalam sudah difasiltasi oleh ketua DPRD dan juga kapolres sehingga sudah tidak ada permasalahan lagi.

Hartapo menegaskan, dirinya sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh relawan BPBD Kudus selama ini dalam melakukan pemakaman terhadap para korban meninggal akibat Covid-19. Diakuinya, mereka adalah para relawan yang tidak pernah memikirkan dirinya sendiri tetapi hanya memikirkan Kudus.

Hartopo juga memohon kepada para relawan BPBD Kudus agar selalu bekerja untuk Kudus dan tidak untuk siapa – siapa. Dia juga menegaskan bahwa para relawan ini selalu diandalkan untuk kegiatan pemakaman kepada para korban meninggal akibat Covid-19. Karena kapan berakhirnya pandemi Covid-19 ini tidak ada yang tahu. Untuk itu dia berharap para relawan ini tetap semangat dalam bekerja sosial ini.

Sementara itu salah satu relawan senior BPBD Kudus, Mbah Bejo mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan mogok untuk memakamkan para korban meninggal akibat Covid-19. Hanya saja akibat merasa lelah secara fisik dan batin juga menangis karena seolah tidak mendapatkan respon dari pemkab, ditambah ada pernyataan – pernyataan dari jubir tim Gugus Tugas Covid-19, membuat adanya miss komunikasi. Yang diminta kemarin kata dia, hanya adanya klarifikasi dari jubir Gugus Tugas tentang pernyataanya terkait pelatihan pemulasaran dan pemakaman kepada 132 orang didesa dan kelurahan di Kudus. Karena selama ini setiap kali ada pemakaman jenazah Covid-19 tidak ada satupun petugas dari desa yang ikut hadir membantu.

Masih kata Mbah Bejo, dirinya bersama para relawan lainnya juga merasa malu karena ketua DPRD, Kapolres bahkan Sekda harus datang ke markas relawan di BPBD Kudus. Sebetulnya kata dia, tidak terjadi apa – apa. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya memang bekerja untuk Kudus. Dia juga meminta kepada Dinas Kesehatan agar setiap kali ada pemakaman jenazah Covid-19 agar ada pendampingan. Selama ini hanya ada beberapa puskesmas saja yang mendampingi dan masih banyak yang tidak mendampingi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.