Hartopo Mendapatkan Vaksin Covid-19 Kedua

Kudus, Radiosuarakudus.com- Seperti halnya pemberian vaksin Covid-19 pertama dua pekan lalu, hari ini (Senin, 8 Pebruari 2021) Plt Bupati Kudus, Ham Hartopo bersama pejabat Forkopimda lainnya mendapatkan suntikan vaksin kedua. Penyuntikan vaksin Covid-19 kedua ini juga dilakukan di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Kepada wartawan yang menemuinya, Hartopo mengatakan vaksin kedua (Booster) ini sebagai penguatan untuk antibodi. Sehingga bila terinveksi virus Covid-19 tidak ada gejala yang berarti dan tidak menularkan. Itu adalah sisi positif vaksin Covid-19. Harapannya, seluruh masyarakat dapat tervaksin secara keseluruhan. Untuk vaksin TNI/Polri masih menunggu dari Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengatakan untuk vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini masih melanjutkan sasaran tahap pertama. Sampai hari Sabtu lalu (6 Pebruari 2021) dari data yang ada sebanyak 5. 521 nakes yang datang tetapi yang diberikan injeksi hanya sebanyak 4. 511 orang yang diberikan vaksin tahap pertama.

Dari sebanyak 4.511 nakes tersebut pasti nantinya akan diberikan injeksi vaksin Covid-19 kedua (booster). Artinya kata dr. Andini terdapat 400 lebih nakes yang ditunda dan 530 an nakes yang batal dilakukan pemberian vaksin. Bagi yang ditunda setelah dilakukan observasi mereka masih bisa d iberikan vaksinasi.

Prinsipinya lanjut dia, yang diberikan vaksinasi kedua (booster) ini adalah mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama. Untuk jadwal disesuaikan dengan saat pemberian vaksinasi yang pertama dengan jarak 14 hari.  Diakuinya, dalam vaksinasi yang pertama memang ada 82 kasus yang dilaporkan tetapi semuanya sudah dapat diatasi. Ke 82 nakes yang mengalami gejala tetap akan diberikan vaksinasi ulang karena nantinya mereka juga akan dilakukan screening lagi. Apakah nanti mereka bisa langsung diberikan vaksinasi kedua atau akan ditunda.

Untuk jumlah vaksin di kabupaten Kudus tetap sama dengan saat tahap pertama lalu karena dari data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) ada pembaruan data sebab ada penambahan data sasaran yang baru terinputkan dari Pusat Data Informasi (pusdatin) Kemenkes RI. (Roy Kusuma – RSK)

  

 

About

You may also like...

Comments are closed.