Hartopo Minta Pelayanan Humanisme Di RSUD dr. Loekmono Hadi Ditingkatkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bupati Kudus HM Hartopo meminta kepada manajemen RSUD dr. Loekmono Hadi agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya adalah pelayanan terkait humanisme kepada pasien yang dirawat di rumah sakit plat merah ini. Jangan sampai karena pelayanan yang kurang bagus, pasien yang harusnya datang ingin sembuh malah kondisinya semakin parah. Penegasan ini disampaikan Hartopo ketika menghadiri penyerahan penghargaan rumah sakit tipe B paling berkomitmen dengan BPJS Kesehatan, Jum’at (15/10/2021) di rumah sakit tersebut. Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, dr. Agustian Fardianto kepada Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi, dr. Abdul Aziz Achyar.

Menurut Hartopo, penunjukan RSUD dr. Loekmono Hadi tentunya sudah memenuhi kelayakan karena yang menilai adalah BPJS Kesehatan sendiri. Bila melihat kelengkapan dan pelayanan alat – alat yang ada diharapkan memberikan motivasi agar SDM di rumah sakit ini lebih profesional dan lebih maju ditengah persaingan dengan rumah  sakit swasta.

“Saya sangat mengapresiasi atas penghargaan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada rumah sakit dr. Loekmono Hadi Kudus. Karena RSUD ini adalah rumah sakit umum satu – satunya yang dianggap paling berkomitmen dengan BPJS Kesehatan,” kata Hartopo.

Dengan penghargaan ini lanjut Hartopo, dirinya berharap seluruh komponen dan manajemen RSUD dr. Loekmono Hadi agar bersatu untuk lebih kerja keras lagi supaya dapat meningkat kelasnya. Maka dari itu manajemen pelayanan harus segera diperbaiki. Apalagi bila ditunjang dengan alat kesehatan yang lengkap, maka pasien juga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Dengan catatan, SDM harus ditingkatkan dalam pelayanan.

“Tahun ini kan ada tambahan alat kesehatan baru, maka SDM harus siap. Saya sudah minta pihak RSUD agar menyiapkan SDM yang ada. Jangan sampai alat baru datang tapi SDM malah gak siap menjadi operator,” tegas Hartopo.

Sementara itu Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr. Abdul Aziz Achyar menambahkan terkait aturan baru bahwa bagi pegawai ASN ada tambahan 5% untuk iuran peserta BPJS Kesehatan. Dimana 4% adalah dari pemberi kerja dan 1% dari peserta.

“Aturan baru itu disosialisasikan pada tahun ini dan kami komitmen untuk semua pegawai ASN dengan batasan gaji maksimal Rp. 12 juta maka ada iuran tambahan 5% atau maksimal Rp. 600.000 per bulan. Dimana untuk Rp. 480.000 ditanggung oleh RSUD dan Rp. 120.000 ditanggung oleh yang bersangkutan,” ujarnya.

BPJS Kesehatan sendiri tidak hanya memberikan penghargaan kepada RSUD dr. Loekmonohadi sebagai rumah sakit paling berkomitmen. Tetapi BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada dr. Mutiara Dian Puspita Rini yang juga adalah juara nasional kategori Dokter Praktik Perorangan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, dr. Agustian Fardianto menyerahkan langsung penghargaan itu kepada dr. Mutiara Dian Puspita Rini di tempat praktiknya di Desa Garung Lor kecamatan Kaliwungu atau tepatnya di Perumahan Kudus Permai.

Mutiara Puspita Rini mengaku sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2015 silam sekaligus buka praktik. Sampai saat ini kapitasi sebanyak 3.930 per Oktober 2021. Untuk satu dokter maksimal sebanyak 5.000.

Adapun ditempat praktiknya ini salah satu keunggulannya adalah memiliki alat USG. Karena pihaknya bekerjasama dengan Djarum Foundation yang salah satu programnya adalah ikut menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Sebetulnya kata dia, USG tidak hanya untuk kandungan saja tetapi bisa untuk deteksi penyakit lain. Hanya saja memang lebih spesifik untuk ibu hamil.

“Untuk mengikuti dalam BPJS Kesehatan Award ini saya tidak ada kesiapan khusus. Saya hanya melakukan kegiatan seperti biasa saja. Sejak tahun 2015 bagi pasien yang SMS, WA ataupun telepon selalu saya layani. Yang penting ikhlas, “ kata dia.

Dengan adanya penghargaan sebagai juara nasional kategori Dokter Praktik Perorangan ini akan membuatnya lebih semangat lagi dalam melayani pasien, lebih baik lagi dan ikhlas.

“Sampai sejauh ini belum pernah ada komplain dari pasien yang mengaku SMS, WA ataupun telepon yang tidak saya balas. Insya Allah saya selalu membalas kecuali kalau saya lagi nyetir,” ujarnya sembari tersenyum. Dr. Mutiara mengaku buka praktik mulai pukul 07.00 – 09.00 dan 15.00 – 19.00 Wib. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.