Hartopo Perintahkan Dinas Kesehatan Lakukan Screening Kembali

Kudus, Radiosuarakudus.com- Akibat libur panjang lalu angka kasus Covid-19 di Kudus kembali meningkat. Untuk itu Plt Bupati Kudus, HM Hartopo meminta kepada Dinas Kesehatan agar melakukan screening massal kembali. Saat ini Kudus masih berada di zona orange setelah kasus Covid-19 meningkat kembali. Dengan sasaran screening adalah mereka yang rentan terhadap Covid -19. Beberapa waktu lalu Dians Kesehatan juga sudah melakukan screening massal di wilayah Desa Gondosari Gebog.

Terkait rencana sekolah dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, Hartopo meminta agar masyarakat bersabar sembari menunggu Kudus masuk dalam zona kuning. Saat ini yang menjadi fokus kata dia, adalah menekan angka kematian akibat Covid-19 serta mereka yang rentan terpapar.  Sekarang ini di Kudus kasus Covid-19 dalam sepekan masih ada antara 10 – 15 kasus. Bila nanti dalam sepekan kasus Covid-19 sudah menurun yakni dalam sepekan hanya 2 atau 3 kasus, kemungkinan sekolah bisa tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Abdul Aziz Achyar menambahkan yang menjadi persoalan saat ini adalah angka kematian akibat Covid-19 di Kudus masih tinggi yakni 12, 4%. Akibat tingginya angka kematian karena Covid-19, Kudus saat ini masih berada di lima besar Jawa Tengah. Dari hasil evaluasi, mereka yang meninggal akibat Covid-19 atau kelompok rentan adalah karena obesitas, lansia serta adanya penyakit penyerta.

Untuk penyakit penyerta yang membuat penderita meninggal akibat terpapar Covid-19 adalah karena hipertensi, deabetes melitus serta penyakit jantung. Maka dari itu lanjut dr. Azziz, dalam rangka HKN lalu pihaknya selain membagikan masker juga melakukan prepare kepada kelompok rentan untuk dilakukan pemantauan.  Ini dimaksudkan agar mereka tidak terpapar Covid-19. Biasanya yang khas dari penderita Covdi-19 adalah banyaknya lendir di paru – paru di penderita. Saat ini untuk pengobatan bagi penderita Covid-19 adalah dengan memberikan plasma darah. Hanya saja untuk plasma darah itu didatangkan dari PMI Semarang. Sedangkan PMI Kudus masih belum bisa. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.