Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak kurang lebih 10 orang perwakilan dari paguyuban PKL di Kudus, Jum’ at (19/2/2021) pagi diajak sambungrasa oleh Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, diruang Pringgitan. Ketua paguyuban PKL Simpang Tujuh, Margono mengatakan pihaknya memang diajak untuk sekedar ngobrol santai dengan Plt Bupati Kudus. Dalam acara yang terkesan santai, mereka juga didengar keluhannya terkait kondisi PKL selama masa pandemi ini.
“Kami menyampaikan unek – unek terkait kondisi para PKL selama masa pandemi ini. Semuanya memang terdampak dan teman – temannya yang dikeluhkan memang masalah ekonomi. Kita semua tahu, bahwa dari jumlah PKL yang ada saat ini jumlahnya sudah banyak yang menurun. Bahkan penurunannya bisa lebih dari separuh,” kata Margono.
Margono menambahkan, Plt Bupati juga sempat menyinggung bahwa untuk kawasan Simpang Tujuh Kudus akan bebas dari PKL. Untuk itu sebanyak 50 PKL Simpang Tujuh Kudus rencana akan dialihkan di Jalan Pangeran Puger dan Jalan KH. Wachid Hasyim. “Kami sih manut aja mas, karena itu untuk penataan oleh Pemkab Kudus. Yang penting kami masih bisa berjualan,” tuturnya.
Sementara itu Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan sengaja dirinya mengundang perwakilan dari paguyuban PKL di Kudus untuk diajak ngobrol bareng. Dalam pertemuan itu lanjut Hartopo, memang rata – rata mereka mengeluhkan turunnya pendapatan hingga 40% lebih selama pandemi ini. Terkait masalah jam buka berjualan, mereka diminta untuk menyesuaikan menurut kearifan lokal.
“Yang jelas, dalam kondisi seperti ini mereka ingin ada bantuan. Tahun lalu kami sudah mengucurkan bantuan sebesar Rp. 7 milyar. Tapi sayang tidak bisa terserap semuanya. Harapan kami, tahun ini bila memang memungkinkan untuk di Dinas Ketenagakerjaan jika memang ada DIPA akan kita salurkan kepada mereka yang benar – benar terdampak meski tidak bisa secara merata,” ujar Hartopo.
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti menambahkan untuk perbub terkait zonasi bagi PKL di Kudus sudah rampung dan minggu depan tinggal untuk sosialisasi. Sementara terkait rencana memindahkan PKL Simpang Tujuh ke Jalan Pangeran Puger dan Jalan Wachid Hasyim, Sudiharti mengaku akan melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait wewenang itu milik siapa.
“Karena itu dijalan, maka kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang berwenang menata jalan itu,” tandasnya. (Roy Kusuma – RSK)
