Kudus, Radiosuarakudus.com- Plt Bupati Kudus HM. Hartopo beserta Kapolres AKBP Catur Gatot Efendi dan Dandim 0722 Letkol Arm Irwansyah, Senin 13 Januari 2020 melakukan peninjuan dilokasi tanggul jebol Kali Piji Desa Kesambi kecamatan Mejobo. Tanggul tersebut jebol pada Minggu dinihari, 12 Januari 2020 sekitar pukul 01.30 wib. Sesaat setelah hujan turun diwilayah leremg Muria sejak Sabtu sore hingga Minggu dinihari.
Dalam kejadian itu, sebanyak 72 rumah yang berada diwilayah dukuh Wetan Kali terdampak dengan masuknya limpasan air ke rumah warga. Wilayah yang terdampak jebolnya tanggul timur jembatan 3 Kali Piji adalah Rt. 01 Rw. 05 terdapat 8 jiwa, Rt. 02 Rw. 05 sebanyak 193 jiwa, Rt. 03 Rw. 05 sebanyak 10 jiwa, Rt. 01 Rw. 06 terdapat 44 Jiwa, lalu Rt. 02 Rw. 06 terdapat 54 jiwa dan Rt. 01 Rw. 07 sebanyak 9 jiwa. Dengan total jiwa yang terdampak adalah sebanyak 318 jiwa.
Ketika itu air yang masuk ke rumah warga antara 10 – 20 cm. Sementara air yang berada dijalan ketinggianya mencapai 20 cm hingga 1 meter. Usai melakukan peninjauan dilokasi tanggul jebol, Hartopo kepada para wartawan yang menemuinya mengatakan dirinya meminta agar tanggul yang jebol ini dibuat permanen kembali. Dan itu adalah kewenangan dari BBWS Pemali Juwana untuk melakukannya. Diakuinya, pihaknya dalam hal ini memang kesulitan bila akan bertindak untuk melakukan upaya perbaikan sungai baik terkait tanggul maupun normalisasi. Karena terbentur birokrasi yang sulit dan hal itu karena bukan kewenangan dari pemkab.
Terkait terjadinya tanggul yang jebol tersebut kata Hartopo, pihak kecamatan bersama BPBD sudah saling berkoordinasi untuk melakukan upaya penanggulan sementara dengan sak yang berisi tanah. Masih kata Hartopo, pihaknya sudah meminta kepada kepala Desa Kesambil agar ketika air sungai Piji debitnya cukup tinggi supaya dipantau. Khususnya bila terjadi rembesan atau bocor agar segera dilakukan upaya agar tanggul tidak jebol.
Sementara itu, usai meninjau tanggul jebol di Desa Kesambi , rombongan melanjutkan melakukan peninjauan di lokasi tanggul bocor yang berada di Kali Piji diwilayah Desa Hadiwarno kecamatan Mejobo. Setelah itu, rombongan melanjutkan peninjauan ke wilayah rawan longsor di Desa Rahtawu kecamatan Gebog. (Roy Kusuma – RSK)
