Hartopo Tinjau Pompa Sedot Banjir Di Lahan Pertanian

Kudus, Radiosuarakudus.com-. Upaya memulihkan kondisi lahan pertanian yang terendam banjir di Desa Kirig Kecamatan Mejobo telah dilakukan oleh Pemkab Kudus. Sebanyak 6 pompa air dikerahkan untuk menyedot genangan air yang melahap 45 hektar persawahan di desa tersebut. “Ini adalah salah satu program kami mas, sebagai bentuk kontribusi kepada para petani yang lahan persawahannya terendam banjir. Sebelumnya saya sudah mengundang Dinas Pertanian dan menanyakan kontribusi apa yang akan dilakukan untuk membantu para petani,” kata Plt Bupati Kudus, HM Hartopo disela – sela melihat langsung pompanisasi penyedot banjir di Desa Kirig, Mejobo, Senin (22/2/2021).

Dia berharap dengan adanya pompa penyedot banjir dilahan pertanian ini dapat menyurutkan genangan sehingga dapat segera ditanami oleh para petani. “Selain di Desa Kirig ini, pompa penyedot banjir lahan pertanian juga kami lakukan di Desa Setrokalangan, Kaliwungu, mas. Disana ada dua pompa yang kami kerahkan untuk menyedot genangan. Disana ada 20 hektar lahan persawahan yang tergenang banjir,” ujar Hartopo.

Bila tidak ada hujan turun kata dia, kemungkinan sekitar seminggu sudah nampak hasilnya. Dan yang  menjadi permasalahan adalah, di Sungai Jratun dan Sungai Juwana juga masih lumayan debitnya sehingga penyedotan ini agak lambat.  “Ini juga dalam rangka untuk pemulihan mas, agar petani dapat menggarap lagi lahan sawahnya yang selama beberapa pekan terendam banjir,” tuturnya.

Terkait ganti rugi, pemkab akan memfasilitasi bagi para petani yang telah mengsuransikan pertaniannya. Tetapi bagi yang tidak mengasuransikan, pemkab akan berupaya untuk memberikan bantuan pasca banjir. “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak, bagaimana agar bisa memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak banjir ini,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto mengatakan dalam rangka penanganan banjir dan dampak banjir, pihaknya memiliki empat kegiatan. “Yakni, begitu banjir kami melakukan penanganan di ketahanan pangan. Kami juga sudah menggelontorkan 15 ton beras. Dimana untuk 8 ton berasal dari APBD Kudus dan 7 ton lainnya dari bantuan provinsi,” kata Catur. Selain itu lanjut dia, pihaknya juga melakukan penghitungan akibat dari banjir seperti bibit padi dan sebagainya. Pihaknya sudah menyalurkan bibit  atau benih untuk 1.886 hektar sawah.

Saat ini pihaknya juga mengajukan tambahan bantuan benih padi untuk lahan seluas 1.300 an hektar lahan pertanian. Dan yang tidak kalah pentingnya kata dia,  adalah asuransi tani. Saat ini masih dalam proses pencairan. “Hanya sayangnya, masih banyak petani yang belum ikut asuransi tani. Sehingga ketika ada kejadian seperti ini, mereka menyesal. Ini yang akan terus disosialisasikan,” ujarnya.

Untuk pemompaan yang berlangsung pada hari ini (22/2/2021) kata Catur, adalah perintah dari Plt Bupati Kudus sebagai upaya membantu para petani. Secara kebetulan ada pompa – pompa yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian kepada para petani, yang hari ini difungsikan. “Untuk kegiatan operasionalnya, kami dibantu oleh BPBD Kudus,” pungkas Catur. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.