Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Taman Budaya RM. Sosrokartono Bae, mulai Senin – Selasa (8 – 9 Oktober 2018) berlangsung Pameran Hasil Karya Prestasi Pemuda. Berbagai macam hasil karya dipamerkan ditempat itu. Pameran yang dibuka untuk umum ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan dan Hari Aksara Internasional.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Joko Susilo, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pameran ini merupakan upaya untuk memacu para pemuda agar semakin kreatif dan produktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupannya. Dengan cara ini, pemuda akan mampu berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa.
Ditegaskannya, pemuda harus memiliki kemampuan akademis, terampil, mampu mengikuti dan memanfaatkan kemajuan teknologi, bebas dari permasalahan sosial, serta bebas buta aksara. Dalam kegiatan yang bertema ”Mengembangkan Ketrampilan Literasi dan Berbudaya” ini, pemuda diharapkan lebih berdaya saing dan berbudaya, sehingga mampu ikut membangun masyarakat yang produktif.
Dia juga menyinggung, pendidikan nonformal selama ini memberikan pengetahuan keaksaraan sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat. Bukan hanya semata pengentasan buta aksara, tetapi juga membangkitkan dan menumbuhkembangkan kemampuan keaksaraan dalam kerangka lebih luas.
Kegiatan ini kata Joko, merupakan program kerja sama antara Disdikpora Kabupaten Kudus, UPT, dan lembaga pendidikan nonformal. Joko Berharap, dengan penyelemggaraan kegiatan tersebut, para pemuda tidak hanya mampu berhitung dan menulis, tetapi juga mengembangkan budaya Indonesia yang luhur, mampu mengikuti perkembangan teknologi, dan memberdayakan diri sendiri serta lingkungan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.
Dalam pameran tersebut ada 11 stan dari kelompok pemuda dari 9 kecamatan serta kelompok belajar masyarakat. Mereka menampilkan hasil kreativitas mulai dari prestasi, kerajinan, hingga berbagai produk yang merupakan hasil olahan mereka. Turut hadir dalam acara itu Asisten dua Ali Rifai, beberapa kepala desa, camat serta kepala UPT Pendidikan. (Roy Kusuma – RSK)
