Hasil Laborat Keripik Pare Penyebab Keracunan Siswa SD Masih Belum Keluar

KERACUNAN

Kudus, Radiosuarakudus.com – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus belum menerima hasil laboratorium pare krispi yang menyebabkan 20 siswa SDN 4 Honggosoco kecamatan Jekulo keracunan pada Rabu 12 Oktober 2016 lalu. Diperkirakan satu minggu lagi bisa diketahui hasilnya.

Hal ini disampaikan Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dokter Hikari Widodo, Senin 17 Oktober 2016. Dikatakannya, untuk uji laborat barang bukti pare krispi tersebut memang butuh beberapa tes agar hasilnya akurat.

Ditambahkannya, pihaknya juga menunggu hailnya, dan hari ini sudah komunikasi dengan pihak Labkesda tapi memang belum selesai. Kemungkinan masih menunggu beberapa hari kedepan agar bisa diketahui hasilnya.

Hikari mengatakan, jajan anak yang ada diluar sekolah memang susah untuk pengawasan. Hal ini dikarenakan, pedagang kaki limanya (PKL) seringkali pindah-pindah tempat sehingga kontrolnya tidak bisa tepat.

Bahkan pihaknya juga sudah sering memberikan pelatihan dan mengundang paguyuban PKL sekolah terkait menjual makanan yang higienis dan sehat. Tapi, ada juga pedagang yang menerima dan menjalankan sesuai pelatihan yang diterimnya, tapi ada juga yang belum melaksanakan, karena dibenak mereka yang penting bisa menjual dengan harga murah.

Ditambahkannya, pihaknya sudah kerjasama juga dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terkait imbauan ke sekolah agar pemantauan jajanan sekolah lebih intens. Termasuk, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar juga mengkoordinasikan paguyuban PKL khususnya yang jualan di sekolah. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.