Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga kini hewan sapi, kerbau dan kambing yang mengalami gejala klinis PMK di Kudus masih terus bertambah. Bahkan rata – rata masih ditemukan 7-8 hewan ternak yang mengalami gejala klinis PMK setiap hari. Menurut keterangan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto melalui Kabid Peternakan Agus Setiawan temuan kasus gejala klinis PMK dari hewan ternak milik petani maupun pedagang yang berlainan.
“Dari laporan yang masuk ke kami hasil temuan teman – teman kami dilapangan kasus suspect PMK di Kudus masih terus bertambah mas. Walaupun untuk hewan ternak yang sembuh juga sudah banyak. Rata – rata temuan hewean ternak yang suspect per hari antara 7-8 ekor hewan ternak,” kata Agus Setiawan, Jum’ at (15/7/2022).
Menurut Agus, rata – rata yang banyak mengalami suspect PMK adalah sapi meski ada juga kerbau maupun kambing. Namun terbanyak yang sering ditemui mengalami gejala klinis PMK adalah sapi. Terkait sudah dibukanya pasar ternak di Desa Gulang kecamatan Mejobo, Agus mengakui ada beberapa hewan yang mengalami gejala klinis PMK ditemui di pasar tersebut.
“Kami juga sudah menghimbau agar hewan ternaknya yang mengalami gejala klinis atau suspect PMK agar dibawa pulang kembali. Karena penularan virus PMK sangat cepat antar hewan ternak. Namun karena pedagang sendiri sudah banyak yang tahu gejala klinis hewan ternaknya, ada yang memeriksakan untuk pengobatan hewan ternaknya di pasar tersebut. Karena kami juga mengirimkan petugas kesehatan hewan di pasar Gulang,” ujar Agus.
Dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, hingga Jum’at (15/7/2022) hewan ternak yang mengalami gejala klnis mencapai 577 ekor. Adapun yang sudah sembuh mencapai 354 ekor. Sedangkan hewan yang potong paksa mencapai 33 ekor. Sedangkan hewan ternak yang masih menjalani pengobatan mencapai 188 ekor.
Sementara untuk per kecamatan jumlah hewan ternak yang mengalami gejala klinis pada hari ini Jum’at (15/7/2022) adalah, kecamatan Kota Kudus (23 ekor), kecamatan Jati (90 ekor), kecamatan Kaliwungu (144 ekor), kecamatan Gebog (45 ekor), kecamatan Dawe (120 ekor), kecamatan Jekulo (40 ekor), kecamatan Mejobo (54 ekor), kecamatan Bae (32 ekor) dan kecamatan Undaan (29 ekor). (Roy Kusuma – RSK)
