Hingga Kini Hasil Laborat Keripik Pare Masih Belum Diketahui Hasilnya

Keripik Pare

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga kini sampel keripik pare yang diduga menjadi penyebab 20 siswa SD 4 Honggosoco kecamatan Jekulo keracunan pada Rabu 12 Oktober 2016 lalu, masih berada di balai laborat Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan (DKK) Kudus, dr Hikari Widodo, Kamis 20 Oktober 2016, sampai hari ini pihaknya belum menerima hasil laborat tersebut.

Bahkan kata dia, sampai kapan hasil sampel tersebut dapat diketahui, Hikari juga mengaku belum tahu. Seperti diberitakan sebelumnya, ke 20 siswa SD 4 Honggosoco yang keracunan diduga dari keripik pare tersebut, sempat dirawat di puskesmas Tanjungrejo.

Mereka sebelumnya merasakan mual dan muntah serta pusing. Namun kondisi mereka masih dikatakan ringan dan segera dapat diatasi.

Terkait hal itu, DKK kabupaten Kudus juga menghimbau kepada sekolah – sekolah mulai SD sampai SMA untuk membuat kantin sehat. Sehingga untuk makanan serta jajanan yang dihidangkan kepada para siswa terjaga higienisnya.

Disamping tentu saja, beberapa kali sisialisasi tentang jajanan sekolah yang sehat yang disampaikan oleh para pedagang kali lima yang biasa mangkal disekolah, sudah beberapa kali dilakukan.

Kasus yang terjadi di SD 4 Honggosoco tersebut, berawal dari salah seorang murid kelas 4 membawa setengah bungkus kantong plastik berukuran besar keripik pare kesekolah. Usai berolahraga, bersama ke 19 temannya mereka bersama – sama menikmati keripik pare itu.

Tak berapa lama, mereka merasakan pusing, mual dan muntah. Yang kemudian dilarikan oleh para guru ke puskesmas Tanjungrejo. Kasus keracunan jajanan sekolah ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Kudus. Dan ini merupakan tanggungjawab orang tua, sekolah serta instansi terkait agar kasus serupa tidak terjadi lagi. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.