Inflasi Bulan November di Kudus Sebesar 0,29%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan November lalu, di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,29% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 140,25. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,55%, kelompok sandang 0,35%, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,30%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,25%. Hal itu dikatakan Kepala BPS Kudus, Rahmadi Agus Santoso dalam pers rilis dikantornya, Selasa 4 Desember 2018.

Dikatakannya, kenaikan indeks harga konsumen juga terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15% serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14%. Masih kata Rahmadi, untuk komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah beras, bawang merah, bensin, cabai rawit dan semen.

Selain itu lanjut Rahmadi, ada juga komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi, yakni kangkung, bayam, kacang panjang, cabai merah dan ikan bandeng. Untuk nasional kata Rahmadi, pada bulan November lalu mengalami inflsi sebesar 0,27% dan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,24%.

Masih kata Rahmadi, inflasi di Jawa Tengah terjadi di enam kota SBH dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,32% dengan IHK sebesar 131,18 diikuti oleh Kota Cilacap sebesar 0,31% dengan IHK sebesar 137,11. Kemudian disusul Kota Kudus sebesar 0,29% dengan IHK 140,25. Lalu kota Tegal sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 130,74. Selanjutnya kota Surakarta 0,22% dengan IHK sebesar 128,57 serta kota Semarang 0,21% dengan IHK 132,22.

Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender sebesar 2,52%, sedangkan laju inflasi “year to year” (November 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,23%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.