Inflasi Bulan Oktober Di Kudus Tertinggi Kedua Di Jawa Tengah

INFLASI

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan Oktober 2016, Kudus mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,94. Inflasi ini lebih tinggi bila dibanding bulan September lalu yang hanya sebesar 0,04 persen dengan IHK 129,7.

Menurut Kepala Badan pusat statistik (BPS) Kudus Sapto Harjuli Wahyu, Rabu 2 Nopember 2016, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu, keompok bahan makanan sebesar 0,7 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,32 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang 0,57 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,22 persen.

Dikatakannya, bulan sebelumnya kelompok bahan makanan justru tidak menyumbang inflasi. Berbeda dengan bulan Oktoer yang justru lebih tinggi. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabai rawit, cabai merah, beras, kangkung, tahu mentah, pisang, dan bahan bakar rumah tangga.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bawang merah, lele, cumi-cumi, telur ayam ras, dan tarif pulsa ponsel. Dia menambahkan, di tingkat nasional, pada bulan Oktober ini juga mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan IHK 125,59.

Hal serupa juga terjadi di Jawa Tengah sebesar 0,05 persen dengan IHK 123,75. Inflasi juga terjadi di lima kota penyelenggara survei biayah hidup (SBH) di Jawa Tengah.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,22 persen dengan IHK 122,18, diikuti Kota Kudus sebesar 0,19 persen dengan IHK 129,94, Kota Semarang sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 123,67, Kota Cilacap sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 127,01, dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 121,84. Sedangkan di Kota Surakarta, mengalami deflasi 0,1 persen dengan IHK 121,31.

Untuk laju inflasi tahun kalender 2016 (Januari-September), Kudus masih mengalami inflasi sebesar 1,33 persen. Sedangkan laju inflasi Year on Year (September 2016 terhadap September2015) sebesar 2,48 persen. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.