Inflasi Bulan Pebruari di Kudus Tertinggi Se – Jateng dan Diatas Nasional

Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski inflasi bulan Pebruari 2018 di Kudus sebesar 0,57% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 138, 81 dan lebih rendah dari inflasi bulan Januari sebesar 1 %, namun inflasi bulan Pebruari tertinggi di Jateng dan lebih tinggi dari inflasi nasional. Untuk inflasi di Jateng sebesar 0,36% dengan IHK 130,39 dan inflasi nasional 0,17% dengan IHK 132,32. Hal itu terungkap dalam pers rilis inflasi oleh BPS Kudus, Jum’at 2 Maret 2018.

Menurut kepala kantor BPS Kudus, Sapto Harjuli Wahyu, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 1,15% lalu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,64% kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,37%. Sedangkan kelompok sandang menyumbang inflasi sebesar 0,38%, kelompok kesehatan menyumbang inflasi sebesar 0,26% disusul kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26%.

Dikatakan oleh Sapto, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabai rawit, bawang putih, rokok kretek filter, bawang merah dan cabai merah. Sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya defalasi adalah beras, kacang panjang, telur ayam ras, kentang dan wortel.

Masih kata Sapto, inflasi di Jawa Tengah terjadi disemua atau enam kota SBH. Inflasi tertinggi di Kota Kudus sebesar 0,57%, lalu Kota Surakarta sebesar 0,49%, Kota Cilacap sebesar 0,38%, kota Semarang sebesar 0,37% dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto dan Kota Tegal masing – masing sebesar 0,05%. Sedangkan untuk laju inflasi tahun kalender sebesar 1,57%, sedangkan laju inflasi ‘year to year” (Februari 2018 terhadap Februari 2017) sebesar 3,42%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.