Inflasi di Kudus Bulan Juli 1, 09%

inflasiKudus, Radiosuarakudus.com – Pada bulan Juli lalu, Kudus terjadi inflasi sebesar 1, 09% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 130, 28 lebih tinggi dibanding bulan Juni yang mengalami inflasi sebesar 0,25% dengan IHK sebesar 128, 88. Inflasi bulan Juli di Kudus ini lebih tinggi dibanding inflasi nasional yang sebesar 0, 69% dengan IHK 125, 15 dan Jawa Tengah sebesar 1,00% dengan IHK 123, 93.

Hal itu diungkapkan kepala BPS kabupaten Kudus, Endang Tri Wahyuningsih, dalam pers releasenya, Selasa 2 Agustus 2016. Dikatakannya, inflasi terjadi karena adaya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran, seperti kelompok bahan makanan sebesar 3, 12%, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0, 49%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21%, lalu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0, 51% serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,65%.

Selain itu kata Endang, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabe rawit, bawang merah, angkutan antar kota, jeruk, kelapa, mujair dan bimbingan belajar.

Sedangkan untuk kelompok yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah telur ayam ras, TV berwarna, tomat sayur, bayam, semen dan biskuit. Ditambahkan oleh Endang, inflasi terjadi disemua kota SBH di Jawa Tengah.

Untuk inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal yakni sebesar 1, 52%, diikuti Kudus sebesar 1, 09%, kemudian kota Cilacap sebesar 1, 07% kemudian kota Semarang sebesar 1, 05% lalu kota Purwokerto sebesar 0, 87% dan kota Surakarta sebesar 0, 62%.

Sedangkan laju inflasi tahun kalender sebesar 1,60% serta laju inflasi “Year on Year” yakni dari bulan Juli 2016 terhadap Juli 2015, sebesar 3, 54%. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.