Inflasi Bulan Nopember Di Kudus Tertinggi Se Jawa Tengah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Inflasi bulan November lalu di kota Kudus ternyata tertinggi se Jateng, yakni sebesar 0,24 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 144,82. Inflasi kota Kudus terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,04 persen. Beberapa kelompok yang mengalami penurunan harga yaitu, kelompok sandang sebesar 0,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,02 persen. Hal itu dikatakan Kepala Kantor BPS Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santoso, dalam rilis inflasi dikantornya, Selasa 3 Desember 2019.

Menurut Rahmadi, penyebab utama inflasi kota Kudus pada Nopember lalu adalah naiknya harga/tarif bawang merah, jeruk, telur ayam ras, tomat sayur dan bayam. Komoditas utama penahan laju inflasi adalah cabai rawit, pisang, besi beton, batu bata dan nangka muda.

Untuk tingkat inflasi tahun kalender Nopember 2019 sebesar 2,77 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (y on y) sebesar 3,26 persen. Untuk nasional pada bulan Nopember lanjut Rahmadi, mengalami inflasi 0,14 persen dan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,20 persen.

Masih kata Rahmadi, inflasi juga terjadi di enam kota survei biaya hidup (SBH) dan Kudus memang tertinggi di Jawa Tengah. Kemudian diikuti oleh Kota Surakarta dengan inflasi sebesar 0,23 persen dan IHK 132,46. Lalu Kota Semarang dengan inflasi sebesar 0,20 persen dengan IHK 135,97. Selanjutnya Kota Tegal dengan inflasi sebesar 0,20 persen dengan IHK 134,22. Sedangkan Kota Cilacap dengan inflasi sebesar 0,16 persen dan IHK 140,05 serta Kota Purwokerto dengan inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 134, 20. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.