Inflasi Di Kudus Diatas Nasional Dan Jawa Tengah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bulan Oktober lalu inflasi di Kudus sebesar 0,10% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,47. Inflasi Kota Kudus terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,83%, kelompok sandang sebesar 0,80%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,18% dan kelompok kesehatan sebesar 0,04%.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor BPS Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, Senin 3 Nopember 2019 dalam penyampaian rilis inflasi di kantornya. Sedangkan kata dia, beberapa kelompok yang mengalami penurunan harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,14% serta kelompok perumahan, air, listrik dan gas sebesar 0,09%.

Sementara ada lima top penyebab inflasi di Kudus pada bulan Oktober lalu, yakni naiknya harga/tarif pergurua tinggi baik negeri dan swasta, bawang merah, daging ayam ras, cabai merah dan baju muslim pria. Sedangkan komoditas utama yang membuat deflasi di Kudus adalah telur ayam ras, kentang, apel, semen dan cabai rawit.

Masih kata Rahmadi, untuk inflasi tahun kalender Oktober 2019 sebesar 2,52% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Y on Y) sebesar 2,52% . Untuk inflasi nasional bulan Oktober sebesar 0,02% dan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,01%.

Di Jawa Tengah inflasi bulan Oktober terjadi di tiga kota SBH. Dimana untuk inflasi terbesar terjadi di kota Surakarta sebesar 0,25% dengan IHK sebesar 132,16 diikuti Kota Tegal dengan inflasi sebesar 0,13% dengan IHK sebesar 133,95 dan Kota Kudus dengan inflasi sebesar 0,10% dengan IHK sebesar 144,47. Sedangkan lanjut Rahmadi, tiga kota SBH lainnya mengalami deflasi yaitu Kota Purwokerto dengan deflasi sebesar 0,08% dengan IHK sebesar 134,00 diikuti Kota Kota Cilacap sebesar 0,07% dengan IHK sebesar 139,83 serta disusul Kota Semarang dengan deflasi sebesar 0,06% dengan IHK sebesar 135,70. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.