Inflasi Kudus Bulan Pebruari Sebesar 0,39%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Inflasi bulan Pebruari di Kudus sebesar 0,39% dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 103,77. Hal itu disampaikan Kepala BPS Kudus, Rahmadi Agus Santosa, Selasa 3 Maret 2020 dalam pers rilis dikantornya. Dikatakannya, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,60% kemudian kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,17%. Selain itu ada juga kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16%. Lalu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12% serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04%.

Sedangkan untuk kelompok lainnya lanjut Rahmadi, mengalami deflasi atau penurunan indeks harga. Kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,11%. Lalu kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,31%. Kemudian kelompok transportasi sebesar 32%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,55%. Sementara untuk kelompok kesehatan dan pendidikan tidak mengalami perubahan harga.

Masih kata Rahmadi, lima komoditas penyebab utama inflasi di Kudus pada Bulan Pebruari adalah dari naiknya harga bawang putih, tarif tukang bangunan bukan mandor, rokok kretek filter, telur dan cabai merah. Sedang untuk lima komoditas penyebab deflasi adalah turunnya harga keramik, bensin, besi beton, telepon selular, dan bahan bakar rumah tangga.

Ditambahkan oleh Rahmadi, tingkat inflasi tahun kalender Pebruari 2020 sebesar 0,38% dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Pebruari 2020 terhadap Pebruari 2019) sebesar 2,89%. Nasional pada bulan Pebruari mengalami inflasi sebesar 0,28% dengan perubahan indeks harga menjadi 104,62%.

Inflasi juga terjadi di enam kota SBH di Jawa Tengah, dengan Kota Purwokerto terjadi inflasi tertinggi yakni sebesar 0,58% disusul Kota Cilacap 0,49%, Kota Semarang 0,43%, Kota Surakarta 0,41% dan Kota Kudus 0, 39% serta Kota Tegal sebesar 0,38%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.