Infrastruktur Rusak Akibat Banjir Akan Segera Diperbaiki

Radiosuarakudus.com – Bupati Kudus H Musthofa menegaskan pemerintah kabupaten akan segera memperbaiki sejumlah infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir. Perbaikan tersebut terutama dilakukan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan yang dirasa vital dan mempengaruhi roda perekonomian warga.
”Secepatnya akan segera diperbaiki setelah banjir benar-benar surut,” kata bupati, Senin (27/1) kemarin.
Dikatakan, saat ini pemkab telah berhasil melakukan pembuatan jalan darurat di jalur Pantura Tanggulangin yang selama terputus akibat genangan banjir. Pembuatan lapisan pondasi atas (LPA) dengan mengurug jalan dengan batu kricak, merupakan sebuah langkah darurat yang harus ditempuh untuk mengatasi genangan air.
Pembuatan jalan darurat tersebut merupakan prioritas karena terputusnya jalur Pantura bukan saja membuat perekonomian Kudus nyaris lumpuh, tapi juga berimbas kepada perekonomian kota-kota lain di pulau Jawa. ”Saat ini jalur tersebut sudah selesai dan dapat dilalui sehingga jalur Kudus-Demak kembali beroperasi. Setidaknya ini solusi darurat yang dilakukan Kudus agar Pantura bisa kembali dilalui,” tambahnya.
Dengan selesainya pembuatan jalan darurat Tanggulangin, menurut bupati, langkah selanjutnya adalah penanganan terhadap infrastruktur lain yang ada di dalam kota. Dari data yang ada, setidaknya ada 6 jembatan, 6 ruas jalan serta 69 rumah yang rusak akibat terjangan bencana banjir maupun tanah longsor di kawasan atas.
”Seperti jembatan Ploso yang lokasinya berada di dalam kota, secepatnya akan diperbaiki. Saya sudah menginstruksikan SKPD terkait untuk melakukan upaya apa saja agar jembatan tersebut bisa kembali dilintasi,” tandasnya.
Hanya saja,menurut bupati perbaikan infrastruktur tersebut tidak bisa dilakukan secara tuntas. Pemkab tetap akan menerapkan skala prioritas dengan memperhatikan tingkat kerusakan serta pentingnya jalur tersebut bagi masyarakat.
Sementara, terkait genangan banjir yang saat ini masih menggenang, bupati menyatakan pemkab telah berupaya melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa di kawasan Tanggulangin. Hanya saja, upaya tersebut diakuinya tidak terlalu mendapat hasil signifikan lantaran luasnya genangan banjir serta debit sungai Wulan yang masih tinggi.
Untuk itu, bagi warga yang rumahnya masih terendam, diimbau untuk tetap bertahan di lokasi pengungsian. Selama pengungsi masih bertahan, pemkab siap untuk memenuhi kebutuhan mereka. ”Untuk pengungsi, demi keselamatan saya minta untuk tetap bertahan hingga kondisi benar-benar aman,” tandasnya. (Humas)

You may also like...

Your email will not be published. Name and Email fields are required