Jangan Ada Usulan Sekolah Yang Sebenarnya Belum Butuh Bantuan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ketua DPRD Kudus Masan mengundang Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus beserta kepala UPT Pendidikan sembilan kecamatan, terkait pengajuan usulan dana untuk sekolah rusak. Masan meminta data sekolah rusak yang menjadi skala prioritas. Dia menegaskan, jangan sampai yang diusulkan sekolah yang sebenarnya belum butuh bantuan. Pada kesempatan ini, kepala Disdikpora Kudus Joko Susilo menyerahkan data tersebut.

Namun, data yang disampaikan menurut Masan tidak efektif, dalam data tersebut sekolah yang butuh bantuan rehab ruang kelas rata-rata dianggarkan Rp 200 juta. Tapi, bila dihitung berdasarkan kerusakan riil bisa sampai menelan anggaran Rp 1 miliar.

Dia mencontohkan, SDN 2 Mlatinorowito bila dilihat rehab tidak tuntas, sehingga ada kejadian atap ambruk, karena anggaran yang didapat juga tidak pas. Dia meminta Disdikpora mendata ulang sekolah yang menjadi skala prioritas rehab sesuai kebutuhan riil.

Masan juga meminta bantuan untuk SDN 2 Mlatinorowito yang sudah dianggarkan Rp 200 juta sebaiknya digunakan lebih dulu untuk perbaikan kelas yang bocor. Untuk  yang ambrol dianggarkan sendiri di tahun 2021, setidaknya butuh Rp 500 jutaan.

Berdasarkan data dari Disdikpora Kudus usulan rehan 2020 menggunakan dana APBD sebanyak 126 sekolah, anggaran yang disediakan kurang lebih Rp 24,5 miliar. Kemudian, dana alokasi khusus (DAK) dari pusat total untuk TK ada tiga sekolah, dan SD serta SMP sebanyak 51 sekolah.

Joko menambahkan, tahun 2021 diusulkan 152 sekolah baik SD maupun SMP. Dia juga menyatakan bahwa data yang diminta Masan segera dilakukan pembenahan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.