Kudus, Radiosuarakudus.com- Secara serentak di Indonesia mulai hari ini Selasa 2 Mei 2017 berlangung ujian nasional berbasis komputer (UNBK) serta ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) tingkat SMP/MTs dan SMPLB.
Di Kudus sendiri terdapat 48 sekolah SMP negeri dan swasta dengan jumlah siswa 7. 267 orang yang mengikuti UNBK. Sementara untuk tingkat MTs terdapat 65 madrasah dengan jumlah siswa sebanyak 6.657 orang. Seluruh SMP di Kudus mengikuti UNBK, sementara untuk ditingkat MTS hanya 19 madrasah yang mengikuti UNBK, sisanya mengikuti UNKP.
Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus di SMA 2 Kudus, ada dua SMP yang bergabung di SMA ini dalam UNBK. Yakni SMP 2 Jati dan SMP 2 Undaan. Menurut guru pendamping dari SMP 2 Jati, Bairotun, ada 248 siswanya yang ikut UNBK dan bergabung di SMA 2 Kudus.
Untuk sesi pertama terdapat 96 siswa, sesi kedua 76 siswa dan sesi ketiga 76 siswa. Karena rata – rata siswanya berasal dari wilayah yang berdekatan dengan SMA 2 Kudus, maka sekolahnya tidak menyediakan armada untuk mengangkut mereka. Cukup orang tua yang mengantarkan mereka ke SMA 2 Kudus.
Sementara itu, guru pendamping dari SMP 2 Undaan, Noor Cholis mengatakan, siswanya yang mengikuti UNBK sebanyak 213 orang. Sesi pertama 58 siswa, sesi kedua 78 siswa dan sesi ketiga 76 siswa. Karena jarak tempuh yang jauh, dan rata – rata alamat siswanya dari wilayah kabupaten Demak, maka pihak sekolah menyediakan 3 bus mini untuk mengangkut mereka dari SMP 2 Undaan ke SMA 2 Kudus.
Terpisah, kepala SMA 2 Kudus, Sri Harjoko mengatakan, ada 6 ruang laborat yang dipakai untuk UNBK dari SMP 2 Jati dan SMP 2 Undaan. Sebelumnya pihaknya sudah melakukan persiapan termasuk proktor guna pelaksanaan UNBK bagi dua sekolah itu.
Salah seorang siswi dari SMP 2 Jati, Vinesa Anggraini Maytasari mengaku, pada UNBK mapel Bahasa Indonesia ini tidak mengalami kendala. Baik teknis pengoperasian komputer dan pertanyaan semuanya lancar. Vinesa juga mengaku mapel bahasa Indonesia dengan mudah dikerjakannya.
UNBK dan UNKP dilaksanakan dari tanggal 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017. Dengan mapel Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan IPA. (Roy Kusuma – RSK)
