Jembatan Ploso Dipasang Portal Besi

jembatan

Kudus, Radiosuarakudus.com – Jembatan Ploso, di Kecamatan Jati, Kudus, dilengkapi portal besi untuk membatasi tonase truk yang melintasi jembatan tersebut . Karena serlama ini pemasangan rambu larangan truk bertonase besar melintasi jembatan tersebut tetap dilanggar.

            Menurut Kepala Dinas Bina Marga Pengairan dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kudus Samani Intakoris, Rabu 18 Pebruari 2015, pemasangan portal pada jembatan yang ada di Jalan HM Basuno turut Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, dimulai Selasa kemarin. Lebar portal tersebut, kata dia, sekitar 4 meter dan tinggi portal 2,2 meter dari lebar jembatan 7 meter.

             Dengan ketinggian portal tersebut, kata dia, truk bermuatan pasir maupun truk dengan bobot lebih dari 3 ton tidak bisa melintasi jembatan Ploso.

            Berdasarkan laporan warga, meskipun sudah dipasang rambu larangan truk berbobot lebih dari 3 ton melintas, ternyata tetap dilanggar.

            Untuk menghindari pantuan petugas, lanjut dia, truk bermuatan pasir atau semen biasanya melintasi jembatan tersebut pada pagi hari.

           Demi menjaga umur jembatan agar tetap bisa digunakan dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan, terpaksa dipasang portal besi sehingga kendaraan pribadi maupun kendaraan roda empat atau lebih dengan tonase maksimal 3 ton masih bisa melintas.

            Setelah portal terpasang, kendaraan roda empat atau lebih bisa melintas kembali sehingga kemacetan akibat pengalihan arus bisa dikurangi.

            Kondisi jembatan tersebut, kata Samani, memang sempat mengalami longsor pada sandaran jembatan sehingga harus ditutup sementara dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

            Meski demikian, kata dia, peristiwa tersebut tidak terlalu membahayakan dan masih bisa dilalui kendaraan dengan berat maksimal 3 ton.

            Apalagi, jembatan itu juga dilakukan perbaikan sementara dengan membuat tanggul darurat menggunakan karung plastik yang diisi dengan pasir dengan ketinggian mencapai 5 meter guna mencegah terjadinya gerusan air pada sandaran jembatan Ploso.

Pengalaman sebelumnya, arus air sungai setempat bisa menggerus bagian bawah jembatan sehingga ketika tidak diantisipasi, bisa menyebabkan kerusakan jembatan yang semakin parah.

     Untuk itu, ditangani secara darurat dengan memberikan tanggul penguat di sisi kiri sandaran dan bagian bawah penyangga jembatan agar tidak mudah tergerus air sungai.

         Terkait rencana perbaikan jembatan secara total, kata dia, diperkirakan baru bisa dimulai bulan Mei mendatang karena masih ada tahapan perencanaan dan lelang.

     Dalam melakukan perbaikan total jembatan yang memiliki panjang 40 meter dan lebar 9 meter disediakan anggaran sebesar Rp. 6 miliar yang merupakan bantuan Gubernur Jateng.

     Sementara untuk memperkuat sandaran, diusulkan pada APBD Perubahan 2014 dengan usulan sebesar Rp. 1 miliar.

You may also like...

Comments are closed.