Joglo Pencu Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

 

Rumah Adat Kudus

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bersama tari Gambyong (Solo), Jolenan Somongari, Ruwatan Rambut Gimbal (Dieng Wonosobo), Meron (Pati), Upacara Adat Apeman (Jatinom Klaten) serta Turonggo Ceto (Boyolali), Joglo Pencu yang merupakan rumah adat Kudus mendapatkan penghargaan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Provinsi Jawa Tengah oleh Kemendikbud. Penghargaan ini dberikan pada 27 Oktober 2016 lalu di Jakarta.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Yuli Kasiyanto, Kamis 19 Januari 2017, sebetulnya sudah banyak rumah adat Kudus yang sudah dijual oleh pemiliknya diluar kota. Berbagai alasan dari si pemilik rumah adat Kudus, menjualnya.

Mulai dari pembagian warisan, tidak ada yang menempati sampai karena harga ekonomi rumah adat Kudus yang cukup tinggi dan juga alasan rumitnya perawatannya. Padahal lanjut Yuli Kasiyanto, dalam setiap ukiran dan tiang dirumah adat Kudus, memiliki makna dan filosofi yang cukup tinggi.

Meski diakui, banyak pengrajin di Kudus yang mampu membuat rumah adat Kudus, namun sebatas hanya dari nilai seninya. Namun untuk makna dan filosofinya malah tidak ada.

Ditambahkan oleh Yuli, rumah adat Kudus ini adalah warisan dari karya kangjeng Sunan Kudus. Dan diteruskan secara turun temurun. Meski untuk rumah ada Joglo adalah indentitas Jawa Tengah, namun untuk rumah Joglo Pencu hanya ada di Kudus.

Dikatakan oleh Yuli, sebetulnya masih ada rumah joglo pencu di Kudus, dan masih bisa dijumpai didaerah – daerah pedesaan.

Dia berharap, masyarakat Kudus yang masih memiliki rumah adat Kudus (Joglo Pencu)bisa merawatnya dan tidak menjual ke orang lain. Karena hal itu adalah salah satu dalam ikut “Nguri – Nguri” budaya Kudus yang merupakan warisan leluhur.

Meski Yuli juga mengakui, bahwa semua itu adalah milik perseorangan dan dirinya tidak berhak untuk melarang bila memang ada yang menjualnya.

Dan bila pihaknya akan membeli rumah adat Kudus tersebut, tentunya biaya yang dibutuhkan juga sangat besar. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.