Kadin Akan Melakukan Pendampingan Kepada UMKM

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sesuai dengan AD/ART Kadin (Kamar Dagang dan Industri) harus selalu bersinergi dengan pemerintah daerah. Maka dari itu Kadin harus tahu kegiatan – kegiatan di pemerintah daerah. Dan stressing Kadin adalah memberikan pendampingan kepada para UMKM. Untuk itu, hari ini pengurus Kadin Kabupaten Kudus dengan kepengurusan periode 2020 – 2025 dalam menyiapkan program kerja, melakukan audensi dengan Dinas Perdagangan. Hal itu diungkapkan Ketua Kadin Kudus,  Kharirotus Sa’adah, Selasa 3 Maret 2020.

Dikatakannya, pihaknya sudah meminta kepada Dinas Perdagangan untuk terbuka. Dan pihak Dinas Perdagangan juga sudah memberikan data riil akan kebutuhan pangan di Kudus. Untuk itu lanjut dia, pihaknya akan segera menindaklanjuti hal ini.

Masih kata Khariroh panggilan akrabnya, sebagai contoh kebutuhan akan telur di Kudus per hari sebesar 12 ton dan produksi telur hanya 1 ton/hari. Sementara organisasi Kadin ada diseluruh Indonesia sehingga pihaknya akan melakukan komunikasi akan kebutuhan telur di Kudus melalui organisasinya itu. Atau bisa jadi pihaknya melakukan pembinaan terhadap para peternak ayam petelur. Kemungkinan karena di Kudus mayoritas adalah peternak ayam pedaging.

Selain itu kata Khariroh, pengendalian dan menstabilkan harga disektor perdagangan juga penting dan itu akan dikoordinasikan dengan pihak Dinas Perdagangan. Disamping itu imbuh dia, pihaknya juga meminta disemua sektor perdagangan dan industri di Kudus, agar diberikan fasilitas guna memajang produk – produk UMKM itu. Dalam hal ini pihaknya menyebutnya sebagai Pojok Kadin.

Dalam Pojok Kadin ini tidak hanya memajang barang saja. Saat ini lanjut dia, sudah ada 259 UMKM yang dibina oleh Kadin. Mereka oleh Kadin difasilitasi untuk melakukan ijin edar, termasuk yang tidak memiliki PIRT dan pengurusan HAKI juga didampingi oleh Kadin Kudus. Dengan begitu kata dia, produk – produk UMKM di Kudus akan layak dipasaran. Selama ini para UMKM masih banyak yang hanya memproduksi, tidak berijin serta sulit dalam memasarkan produk – produknya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti mempersilakan untuk Kadin Kudus bila ingin memanfaatkan peluang – peluang bisnis dan potensi yang bisa dikerjakan mereka. Dikatakannya, bahwa pihaknya juga menekankan agar Kadin tidak menggantungkan dari anggaran APBD. Tetapi dia meminta agar Kadin dapat bekerja tanpa ada anggaran dari APBD bisa membantu masyarakat dan pengusaha yang ada di Kudus. Intinya agar Kadin dapat mandiri dalam hal ini.

Terkait Pojok Kadin yang sempat diminta, Sudiharti mengaku hal itu akan dikomunikasikan lebih lanjut. Termasuk pihaknya juga akan berkomunikasi dengan mall – mall yang ada di Kudus. Untuk itu lanjut Sudiharti, pihaknya berpesan kepada Kadin agar para UMKM yang ingin mengisi Pojok Kadin tidak memajang ataupun menjual produk – produk yang berkualitas rendah. Tetapi harus menjual produk yang layak jual.

Dari pengalaman sebelum – sebelumnya lanjut Sudiharti, bila ada mall baru pihak mall menyediakan tempat untuk produk – produk UMKM. Namun yang terjadi, harga lebih mahal dan kualitas produk juga lebih rendah. Akibatnya memang tidak ada yang melirik produk UMKM tersebut. Ditegaskan oleh Sudiharti, pihaknya mempersilakan untuk Kadin agar dapat lebih berkecimpung di dunia bisnis dengan melakukan pembinaan terhadap UMKM.  (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.