Kanker Serviks Menghantui Wanita Indonesia

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di gedung PKK kabupaten Kudus, BPJS Kesehatan menggelar acara Deteksi Dini Kanker Serviks dengan pemeriksaan IVA/Pap Smear yang menghadirkan narasumber dokter spesialis kebidanan dan kandungan,  dr. Hari Purwanto, Sp.OG. Dihadapan para peserta yang merupakan ibu – ibu anggota PKK baik ditingkat kabupaten maupun desa ikut serta dalam acara ini.

Menurut kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan cabang Kudus, Sari Hermawati, Rabu 26 April 2017, acara ini diikuti oleh 60 peserta. Pihaknya mentargetkan 1.275 IVA dan 720 pap smear bagi ibu – ibu anggota JKN di Kudus.

Dijelaskannya, untuk progam IVA ini memang serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia pada tanggal 21 April 2017 dalam rangka Hari Kartini. Namun untuk di Kudus, baru hari ini dilaksanakan program tersebut. Sebetulnya lanjut Sari, program IVA ini bisa dilakukan di puskesmas, sedangkan untuk pap smear bisa dilakukan di laborat Sarana Medica Kudus.

Ditambahkannya, pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ini dengan IVA hanya membutuhkan beberapa menit saja, hasilnya sudah bisa diketahui. Namun untuk pap smear, memang membutuhkan waktu agak lama yakni minimal 1 minggu baru hasilnya dapat diketahui. Karena untuk pap smear hasil laborat lebih lengkap dan pemeriksaan  juga dilakukan oleh ahli.

Diakui, masih banyak kaum ibu yang belum mengetahui program ini khususnya diwilayah pedesaan. Syaratnya mereka harus menjadi anggota JKN, dan IVA bisa dilakukan di puskesmas. Bila dalam pemeriksaan IVA dicurigai ada gejala ke arah kanker serviks, maka melalui dokter keluarga mereka bisa dirujuk ke dokter spesialis untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.

Sementara itu, salah seorang peserta, Rinawati (36 tahun) warga Rt. 05 Rw. 3 desa Kedungdowo kecamatan Kaliwungu mengaku selama ini belum tahu apa itu IVA/Pap Smear. Setelah mendapatkan penjelasan dari dr. Hari Purwanto, Sp.OG dalam acara ini, ada rasa keberanian untuk melakukan pengecekan dini melalui IVA.

Dia akui, wanita memang rentan terhadap penyakit kanker servik dan ini tentu saja sangat menakutan sekali. Untuk itu, dengan adanya program dari BPJS Kesehatan ini, dia mengaku akan secara rutin melakukan pengecekan. Di Indonesia, terdapat 40 wanita yang terdiagnosis menderita kanker serviks setiap hari. Dan 20 diantaranya meninggal dunia. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.