Kudus, Radiosuarakudus.com – Sebanyak 5.000 pelanggan PDAM diwilayah Gebog dan Dawe, sejak dua pekan lalu harus mendapatkan distribusi air secara bergiliran. Hal itu karena distribusi air yang selama ini dilakukan selama 24 jam dikedua wilayah tersebut, tidak mencukupi.
Hal itu disampaikan direktur PDAM Kudus, Ahmadi Safa, Selasa 28 Oktober 2014. Dijelaskannya, kedua wilayah tersebut para pelanggan mendapatkan distribusi air PDAM, masing – masing 8 jam.
Dikatakannya, pelanggan PDAM diwilayah kecamatan Gebog sebanyak 3.000 pelanggan dan di Dawe 2.000 pelanggan. Saat ini untuk di Dawe terdapat 2 sumur dengan kapasitas 20 liter kubik per detik serta di Gebog terdapat 4 sumur dengan kapasitas 20 liter kubik per detik.
Keenam sumur didua wilayah itu sudah dimaksimalkan kapasitasnya. Namun dengan kondisi kemarau panjang tahun ini, pihaknya masih kuwalahan, sehingga harus pendistribusiannya harus digilir. Sebelumnya, pihaknya juga sudah memberitahukan hal ini kepada para pelanggan.
Ditambahkannya, kemampuan sumur didua wilayah itu sekarang mengalami penurunan debit air sebesar 30 persen.
Sementara konsumsi para pelanggannya didua wilayah itu naik antara 15 – 20 persen. Saat ini kata dia, di Dawe sudah ada tambahan satu sumur lagi, namun masih belum dioperasikannya karena menunggu pemasangan instalasi listrik dari PLN. Padahal lanjut dia, permohonannya sudah dilakukan enam bulan yang lalu.
Ahmadi juga menjamin, tahun 2015 tidak akan terjadi lagi permasalahan penggiliran distribusi air PDAM kepada pelanggan. (Roy)
