Kasus DBD Di Kudus Mulai Meningkat

Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah mulai Januari – Nopember 2018 lalu kasus DBD di Kudus hanya terjadi 41 kasus dengan angka kematian 1 orang, namun sejak Desember 2018 hingga Januari pertengahan tahun 2019 ini kasus DBD sudah mulai meningkat. Hal itu dikatakan Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Hikari Widodo, Senin 21 januari 2019.

Dikatakan oleh dr. Hikari, sejak bulan Desember 2018 kasus DBD di Kudus sudah mulai meningkat dengan 19 kasus. Sedangkan hingga pertengahan Januari 2019 ini, sudah terjadi 9 kasus. Dengan dua kali fogging sudah dilakukan, yakni pada awal Januari lalu di Desa Mlatilor kecamatan Kota dan hari ini (Senin, 21 Januari 2019) di Desa Gondangmanis kecamatan Bae.

Dijelaskan oleh dr. Hikari, kasus DBD sekarang ini sudah tidak hanya terjadi pada anak – anak saja, namun orang tua juga sudah banyak yang terserang. Hal ini karena dipengaruhi oleh kondisi tubuh masing – masing penderita. Dikatakannya, dengan tingkat stres yang tinggi serta kondisi cuaca yang sekarang ini, membuat banyak orang dewasa yang kondisi lemah sehingga mudah terserang virus DBD.

Ditegaskan oleh dr. Hikari, PSN adalah satu – satunya antisipasi agar tidak terkena virus DBD yang disebarkan oleh nyamuk Aides Aegypti. Sementara itu, salah seorang penderita DBD Najwa Fitri Syaifana ( 9 tahun) warga kelurahan Wergu Kulon kecamatan Kota harus mendapat perawatan intensif di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus karena DBD. Menurut orang tua korban, Deni (35 tahun), anaknya mengalami demam pada Hari Rabu, 16 Januari lalu. Kemudian Kamis malam sempat muntah dan terdapat darah. Selanjutnya Sabtu malam kemarin dilarikan ke rumah sakit.

Masih kata Deni, dari hasil laborat rumah sakit anaknya positif menderita DBD sehingga harus mendapat perawatan intensif. Dari keterangan dokter yang merawatnya kata Deni, anaknya Selasa besok akan dilakukan cek laborat lagi untuk mengetahui kondisi yang sekarang ini. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.