Kaum Milenial Memiliki Peluang Untuk Ikut Mengembangkan Potensi Wisata

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pertumbuhan wisata mancanegara tumbuh 22 persen, jauh dari pertumbuhan ASEAN yang hanya 7 persen saja. Untuk itu perlu adanya dukungan semua pihak, seperti generasi millenial yang sangat berpengaruh untuk turut serta mengembangkan wisata, terutama melalui media sosial.

Apalagi dampak ekonomi dari wisata bisa sampai bawah. Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Alfin Merancia mengatakan, generasi millenial, termausk mahasiswa sangat berperan penting dalam promosi wisata ketika memang bisa diarahkan dengan baik. Karena saat ini informasi soal wisata bisa dilihat di internet, terutama media sosial.

Menurut Alfin dalam ‘Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan’ di gedung J Universitas Muria Kudus (UMK), Rabu 17 Juli 2019, utnuk memviralkan pariwisata di Indonesia sangat mudah, cukup dengan mengupload gambar saat berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Indonesia, tentunya harus ada hastag #wonderfulindonesia. Karena banyak wisatawan mancanegara yang mencari lokasi wisata di Indonesia melalui hastag tersebut. Saat ini, kementrian sangat serius menggarap sektor pariwisata, tak lain karena menjadi salah satu fokus presiden Joko Widodo. Bahkan dalam sektor unggulan pembangunan masuk nomor urut dua setelah pertanian.  Apalagi sektor pariwisata menyumbang devisa cukup tinggi, melampui migas.

Fokus pemerintah dalam pengembangan wisata tak lain efek ekonomi yang sangat luas, tidak hanya dilevel atas, namun bisa dirasakan sampai tingkat bawah. Sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi. Selain itu, pariwisata juga membuka pelaung kerja cukup besar, sehingga bekerja tidak hanya menajdi pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai bank saja, melainkan sektor pariwisata ada banyak peluang.

Termasuk peluang menjadi pebisnis di sektor pariwisata, melihat perkembangan pariwisata sampai 22 persen, tentunya sangat terbuka lebar. Sehingga setiap daerah yang memiliki wisata andalan, harus digarap dengan serius, karena dampaknya yang sangat besar bagi perekonomian. Baik wisata natural, cultural, dan man made, karena semuanya memiliki potensi besar.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UMK Dr. Subarkah mengatakan, dengan kegiatan pelatihan dari kementrian kepada mahasiswa, tentu diharapkan mampu memberikan dampak positif. Sehingga mahasiswa juga memiliki wawasan tambahan, bahwa sektor pariwisata masih terbuka lebar untuk digarap. Kaum millenial memang harus berperan, apalagi saat ini 94,4 persen kaum millenial terkoneksi internet, 98,2 persen menggunakan smartphone saat mengakses internet, 79 persen membuka smarphone dalam satu menit setelah bangun tidur.

Sehingga potensi pariwisata, termasuk Kudus yang memiliki destinasi natural, cultural, dan man made sangat mungkin dikembangkan, memang yang paling terkenal dalah wisata religi, namun ada juga wisata alam dengan adanya Gunung Muria dan juga wisata buatan yang cukup banyak. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.