Kebiasaan Yang Tidak Baik, Gigi Jadi Berantakan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Gigi tidak merata sering dialami pada anak, terutama usia enam tahun keatas. Keluhan sakit gigi dan letak yang berantakan menjadi persoalan umum dan membuat orang tua bingung memperbaikinya.

Hal ini diungkapkan dokter gigi Hudyono, Selasa 3 Oktober 2017. Dikatakannya, gigi anak tumbuh dengan posisi yang tidak teratur disebabkan kebiasaan tidak baik yang tidak disadari. Contohnya, cara bernafas melalui mulut, menghidap jempol dan kebiasaan mendorong lidah kedepan.

Dijelaskannya, minum susu menggunakan botol juga berpengaruh terhadap pertumbuhan gigi. Sehingga, dibutuhkan perawaran supaya kelak dewasa giginya tidak terlanjur berantakan, lebih baik ditangani sejak dini.

Hudyono mengatakan, perawatan gigi bisa dimulai usia enam tahun, sebenarnya usia dua tahun sudah bisa, cuma sedikit susah untuk memberikan pengertian, kalau usia enam tahun sudah mengerti.

Menurutnya, rata-rata pasien anak mengalami pertumbuhan gigi yang saling berdesak-desakan dan sering mengisap jembol bisa mengakibatkan gigi maju kedepan atau orang awam biasa disebut tonggos.

Namun, beragam perawatan sekarang lebih canggih dan modern diantaranya bisa menggunakan bahel (kawat gigi) dan yang baru trend saat ini Myobrace cara perawatan tanpa menggunakan kawat gigi.

Ditegaskannya, perlu hati-hati karena banyak penjualan online myobrace yang dijual bebas. Padahal, penggunaannya disesuaikan dengan tekstur rahang dan bentuk gigi. Bila sembarang beli dan tidak pas digigi maka akan percuma. Untuk itu lanjut Hudyono, harus konsultasi lebih dulu dengan dokter gigi.

Hudyono menjelaskan, melakukan perawatan gigi orang tua dan anak harus ada komitmen, kalau proses perawatan tidak tertib kemungkinan lebih lama untuk menjadi lebih baik dan bisa jadi mengulang dari awal. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.