Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebuah mini bus Suzuki Carry bernopol H 8655 EE, Rabu dinihari 21 Juni 2017 sekitar pukul 04. 15 terlibat kecelakaan dengan bus AKAP P.O. Safari Dharma Raya bernopol B 7168 IV, di Jalan Kudus-Pati turut Desa Klaling, Kecamatan Jekulo Kudus.
Akibat dari kecelakaan tersebut, satu orang pengemudi dan tiga penumpang lainnya yang berada didalam mobil carry, mengalami luka berat. Sedangkan penumpang bus AKAP yang berjumlah lebih dari 30 orang tersebut, hanya dua orang mengalami luka ringan dibagian tangan dan kakinya.
Menurut Kasatlantas Polres Kudus AKP Eko Rubiyanto, korban yang berada di mobil carry, dua orang dirawat di RS Nurus Syifa Jekulo dan dua orang lainnya di RS Mardi Rahayu Kudus. Eko menjelaskan, mobil carry yang dikemudikan oleh Moh Agus Susanto (29 tahun) warga Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar Demak, melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), oleng kekanan dan tidak bisa dikendalikan.
Kemudian menabrak bus Safari Dharma Raya, yang melaju dari barat ke timur. Selanjutnya bus jurusan Jakarta-NTB tersebut, banting setir kekanan dan terperosok kesawah. Meski demikian penumpang didalam bus, hanya mengalami luka ringan karena pecahan kaca..
Eko menambahkan, empat korban luka yang berada didalam carry Futura, semuanya merupakan warga Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar Demak. Adapun luka yang dialami Moh Agus Susanto, yakni dibagian lutut kaki kiri patah, pergelangan kaki patah dan kepala belakang robek.
Sedangkan tiga penumpang lainnya, Agus Siswanto (32 tahun) mengalami luka dipelipis kanan robek dan paha kaki patah. Kemudian Ustadi (28 tahun) mengalami luka lutut kaki kanan robek, telinga kanan dan kiri berdarah. Sedangkan Akbar (30) melami luka dibagian mulut robek dan berdarah.
Untuk supir dari bus Safari Dharma Raya, yakni Budi Sulistiyo (57 tahun) asal Balikpapan tidak mengalami luka apapun ditubuhnya.
Secara terpisah, Humas RS Mardi Rahayu, Maria Reni mengatakan, kedua korban atas nama Moh Agus Susanto dan Agus Siswanto sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga korban meninggal, saat perjalanan menuju ke RS karena luka dibagian kepalanya.
Sementara itu, seorang penumpang bus Safari Darma Raya, Ruspadevi (22 tahun) warga Sumbawa mengaku, saat kejadian semua penumpang ketiduran. Semua terbangun karena kaget, bus yang ditumpanginya terperosok ke sawah.
Kata Devi, bus berangkat dari terminal Kebayoran Lama Jakarta Selasa 20 Juni 2017 pukul 15.00 sore. Saat tiba di TKP, bertepatan dengan adzan subuh sekitar pukul 04.15 pagi. Sedangkan bus yang ditumpanginya tersebut, dirasakan tidak ngebut saat melaju. (Roy Kusuma – RSK)
