Kegiatan Pramuka Di Sekolah – Sekolah Harus Lebih Ditingkatkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat dilapangan Desa Tanjung Karang kecamatan Jati, Selasa 17 September 2019, berlangsung kegiatan upacara dalam rangka HUT Pramuka ke 58 tingkat Kabupaten Kudus. Hadir dalam acara itu, Plt Bupati Kudus Hartopo beserta pembina pramuka Kwarda Kudus, Sujatmiko. Kepada reporter Radio Suara Kudus usai acara tersebut, Hartopo mengatakan, dengan ikut dalam kegiatan pramuka menjadi sangat penting bagi para pelajar.

Karena dengan pramuka, mendidik para pelajar untuk berdisiplin dan menjadi seorang kader – kader pemimpin masa depan. Sehingga kedepan kualitas dalam pramuka perlu untuk ditingkatkan. Terkait kegiatan pramuka disekolah – sekolah yang saat ini dianggap kurang greget, Hartopo menegaskan akan meminta kepada Disdikpora agar lebih menekankan pentingnya kegiatan pramuka disekolah – sekolah. Karena pramuka mampu membentuk pribadi yang mandiri, bertanggungjawab serta berjiwa pemimpin.

Sementara itu Ketua Harian Kwarcab Kudus, Kartono mengatakan peringatan HUT Pramuka tahun ini secara umum sama dengan tahun – tahun sebelumnya. Namun untuk secara khusus ada yang berbeda. Tahun ini karena ada sesuatu hal, maka peringatan dilakukan pada hari ini. Tetapi kata Kartono, untuk olah janji atau janji setia pramuka tetap dilakukan setiap tanggal 13 Agustus 2019 lalu pada malam hari yang berlangsung di lapangan SMA 1 Jekulo.

Terkait peningkatan karakter anggota pramuka lanjut Kartono, Kwarda Provinsi Jawa Tengah menggelar Jamda (jambore daerah) yang berlangsung di Blora dari tanggal 25 – 31 Agustus 2019 lalu. Dikatakannya, mulai dari pusat hingga daerah kegiatan pramuka merupakan ekstra wajib ditingkat SD – SMA/SMK. Hal itu tertuang dalam kebijakan bersama antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Agama yang menegaskan hal itu. Hanya saja, dalam pelaksanaannya hal itu memang kurang nyata.

Sebetulnya kata Kartono, sudah ada tiga patokan untuk melaksanakan ekstra wajib itu. Yakni bisa dilakukan bersama – sama (klasikal), kursus serta  bagi mereka yang benar – benar anggota pramuka. Karena tidak semua siswa aktif setiap minggu di kepramukaan. Biasanya lanjut Kartono, yang aktif dalam kepramukaan adalah dari madrasah.

Saat ini, pihaknya di Kwarcab juga tengah membentuk Karang Pamitran untuk pembina Siaga, Penggalang dan Penegak. Untuk yang sudah dilaksanakan adalah Karang Pamitran pembina siaga. Kegiatan di Karang Pamitran ini adalah memberikan pedoman kepada para pembina siaga untuk melaksanakan kegiatan dipangkalan. Dan dalam waktu dekat ini, juga akan dilakukan Karang Pamitran golongan penggalang.

Diakuinya, selama ini untuk kegiatan pramuka disekolah –sekolah kurang greget. Hal ini biasanya karena para pembina merasa kurang materi. Hal tersebut karena para pembina juga kurang tahu, bahwa materi dalam setiap latihan seminggu sekali itu ada kurikulumnya yakni syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat kecakapan khusus (SKK). (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.