Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama tiga tahun terakhir kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kudus menurun, dan untuk kasus kekerasan pada perempuan tahun 2016 terjadi 28 kasus, tahun 2017 terjadi 10 kasus serta tahun 2018 hanya 4 kasus. Hal itu diungkapkan Kasi Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas Sosial P3AP2KB) Kudus, Murti Santi, Rabu 24 Juli 2019.
Dikatakannya, untuk anak usia 1 – 17 tahun yang mengalami kekerasan dari orang tuanya dan sedang dalam pengasuhan, tahun 2016 (2 anak), tahun 2017 (0) serta tahun 2018 (2 anak). Sementara untuk kekerasan terhadap perempuan dewasa dengan usia antara 15 – 64 tahun yang dilakukan oleh pasagan atau mantan pasangan, tahun 2016 (3 orang) tahun 2017 (8 orang) dan 2018 (7 orang). Sedangkan untuk kekerasan dalam keluarga di Kudus tahun 2016 (27 kasus), tahun 2017 (24 kasus) dan tahun 2018 (12 kasus).
Masih kata Murti, secara umum kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kudus menurun, dan data yang diambil ini berasal dari kepolisian serta jejaring JPPA Kudus. Dijelaskan pula, untuk faktor kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak antara lain persetubuhan, kekerasan serta KDRT. Dengan para pelaku diantaranya adalah pasangan sendiri (KDRT) serta pelecehan seksual oleh pacar korban. (Roy Kusuma – RSK)
