Keluarga Mutoha Butuh Bantuan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mutoha (55 tahun) warga Desa Rendeng Gang Krajan Rt. 01 Rw. 6  kecamatan kota, hidup dalam kemiskinan serta menempati rumah sederhana dan jauh dari kata layak. Bersama istri dan kelima anaknya, keluarga ini belum mendapatkan KIS bahkan tidak masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Saat disambangi oleh tim Radio Suara Kudus, Jum’ at pagi (20 November 2020) hanya bertemu dengan istrinya yakni Tibah (48 tahun) bersama anak – anaknya. Menurut Tibah, suaminya sejak sakit lima tahun lalu memang tidak bisa berjualan sate. Dan kini dilanjutkan oleh anaknya.  Kamis kemarin (19 November 2020) suaminya kembali masuk RS Mardi Rahayu karena sakitnya kambuh.

Selama ini kata Tibah, keluarganya juga belum pernah mendapatkan bantuan dari desa. Bahkan dia bersama keluarganya juga tidak mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat) maupun ikut dalam PKH. Selama ini pula kata Tibah, keluarganya ikut BPJS Kesehatan mandiri kelas tiga dengan iuran per bulan Rp. 175.000 untuk 7 orang. Selama suaminya sakit karena komplikasi sejak lima tahun hingga saat ini dibiayai oleh BPJS Kesehatan yang dilakukan dengan iuran secara mandiri.

Diceritakan oleh Tibah, dia bersama suaminya berasal dari Madura dan tinggal di Kudus sejak 25 tahun silam dan sudah ber KTP Kudus. Bahkan rumah yang ditinggali ini juga merupakan hasil jerih payahnya dalam berjualan sate. Namun seiring suaminya sakit, kondisi ekonomi keluarganya menurun drastis. Diakuinya, kondisi rumahnya saat ini memang jauh dari kata layak dan sehat.

Sementara itu Kepala Desa Rendeng, Muhammad Yusuf ketika dikonfirmasi terkait kondisi keluarga Mutoha ini mengaku baru beberapa hari lalu diberitahu oleh mantan ketua RT setempat. Dia mengaku menyesalkan ketua Rt setempat yang tidak pernah memberikan laporan ataupun usulan ke desa agar keluarga Mutoha mendapatkan bantuan. Padahal kata Yusuf, ketua Rt yang sekarang ini selalu hadir ketika ada rapat koordinasi maupun rapat – rapat lainnya yang diadakan oleh desa.

Untuk itu kata Yusuf, pihaknya segera meminta kepada perangkatnya agar melakukan pengecekan langsung ke rumah keluarga Mutoha tersebut. Dia juga mengaku akan segera mengusulkan keluarga Mutoha agar mendapatkan KIS serta ikut dalam PKH. Untuk itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinsos P3AP2KB Kudus. Bahkan terkait kondisi rumah keluarga Mutoha itu, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan pihak Dinas PKPLH.

Karena keluarga itu berjualan sate, pihaknya juga akan mendorong agar mendapatkan bantuan BPUM dengan mendaftarkannya ke Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker Perinkop UKM) Kudus. Dia juga mengaku akan membantu berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar kepesertaan BPJS Kesehatan keluarga Mutoha dapat mutasi dari mandiri ke PBI JKN- KIS. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.