Kudus, Radiosuarakudus.com- Sungguh berbahagia bagi para guru dan pelajar baik mulai tingkat paud, SD, SMP dan SMA serta mahasiswa dan dosen. Pasalnya Kemendikbud sudah memberikan kuota gratis sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua dan pelajar dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Seperti halnya di SMP Al-Maruf Kudus, sebagian besar siswa dan para guru juga nampak ceria karena mereka sudah mendapatkan kiriman kuota gratis. Untuk pelajar mendapatkan kiriman kuota gratis sebesar 35 GB. Dimana untuk 5 GB merupakan kuota internet dan 30 GB adalah kuota belajar.
Menurut salah seorang guru di SMP Al-Islam, Dwi Nurharyanto, Selasa 29 September 2020 penerima kuota gratis dari kemendikbud ini pada bulan September ada dua tahap. Yakni tahap I pengiriman dimulai dari tanggal 22 – 25 September dan untuk tahap II pengiriman dilakukan pada tanggal 28 -30 September 2020. Itu adalah pengiriman kuota dari provider ke masing – masing nomor yang sudah dilakuan verifikasi dan validasi oleh Kemendikbud. Dan nomor – nomor itu lalu dibuatkan Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPPJM) oleh kepala sekolah dan bermaterai.
Diakui oleh Dwi Nurharyanto, belum semua guru mendapatkan kiriman kuota gratis dari Kemendikbud karena masih ada yang tahap verval(verfikasi dan validasi). Dijelaskan oleh dia, bila ada nomor – nomor yang belum terinput dalam data dan belum ter verval, maka ada kesempatan kedua dibulan Oktober mendatang. Bantuan kuota gratis dari Kemendikbud ini lanjut dia, akan berlangsung selama empat bulan kedepan hingga Desember mendatang.
Ditambahkan oleh Dwi, seluruh siswa di SMP Al – Maruf ini sebanyak 845 anak dan yang sudah di SPPJM kan sebanyak 775 nomor milik siswa. Dia mengaku belum tahu berapa anak yang sudah mendapatkan kiriman kuota gratis tersebut maupun yang belum mendapatkannya. Dikatakannya, untuk pembelajaran daring disekolahnya ini yang paling banyak digunakan adalah Google Classroom, Youtube dan Google Meet. Kemudian rencananya karena sudah ada bantuan kuota ini maka akan dilakukan pembelajaran dengan Zoom.
Salah satu siswa kelas 9, Junita Setyaningrum mengaku senang dengan adanya bantuan kuota gratis dari Kemendikbud ini. Setidaknya kata dia, bisa lebih irit karena setiap bulannya dia menghabiskan Rp. 60.000 untuk membeli kuota.
Kuota yang diterima kata dia, sebesar 35 GB dan diterimanya pada tanggal 22 September lalu. Dengan adanya kuota gratis ini membuatnya lebih semangat untuk belajar dan tidak takut kehabisan kuota. (Roy Kusuma – RSK)
