Kemenkes Gencar Sosialisasikan Kesehatan Tradisional

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional saat ini gencar sosialisasi tentang kesehatan tradisional, terutama kesehatan yang muncul dari masyarakat.

Seperti acara sosialisasi di Balai Desa Rendeng, Kecamatan Kota mengundang masyarakat umum, untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan tradisional. Kegiatan ini juga dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir.

Menurut Staf Kemenkes Bidang Hukum Kesehatan Barlian, Rabu 9 Agustus 2017, kesehatan tradisional ada tiga kategori, yakni empiris (datang dari masyarakat murni), komplementer (dibuktikan secara ilmiah) dan integritas (melalui uji lab).

Contoh kesehatan tradisional empiris yang sedang dibahas diantaranya pijat bayi, pijat refleksi, pijat kesehatan dan lainnya. Barlian menambahkan, hal itu muncul dengan sendirinya dan keahlian dari turun temurun. Inilah yang akan ditata.

Rencananya akan ada regulasi kesehatan tradisional khususnya empiris. Praktik-praktik pijat ada sertifikasi dan pelatihan, hal ini terkait standar dan mutu layanan.

Ditambahkan, berbeda dengan komplementer seperti akupuntur, kemudian membuat racikan herbal harus dibuktikan dengan ilmiahnya, kalau integrasi kaitannya medis kolaborasi dengan herbal ini harus dilakukan dengan orang yang benar-benar profesional dan teruji.

Barlian mengatakan, baru satu yang mengaplikasikan kesehatan tradisional integrasi di daerah Tawang Mangu. Seperti, penjual obat herbal dengan cara dikeringkan atau ekstrak, seharusnya perlu uji laboratorium.

Tapi, tidak semua masuk uji lab, sebagai contoh  jamu godok beras kencur, kunir asem, temu lawak, karena dari racikan yang langsung digodok. Ramuan turun temurun, yang berasal dari masyarakat inilah yang tengah disosialisasikan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.