Kepala BNPB Tegaskan Masyarakat Sendiri Yang Bisa Menghentikan Lonjakan Kasus Covid-19

Kudus, Radiosuarakudus.com- Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus menjadi perbincangan nasional.Karena melonjaknya kasus ini hingga mencapai 400% dengan angka kematian yang cukup tinggi membuat pemerintah pusat ikut turun tangan dalam menangani merebaknya kasus Covid-19 di Kudus. Untuk mencari tahu persoalan merebaknya kasus Covid – 19 di Kudus, rombongan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Rabu (2/6/2021) sore melakukan  kunjungan ke Kudus. Dengan dipimpin langsung oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Kudus, HM Hartopo beserta Forkopimda.

Letjen TNI Ganip Warsito dan rombongan melakukan rapat koordinasi serta mendapat penjelasan langsung dari HM Hartopo terkait melonjaknya angka kasus Covid-19 di Kudus di ruang Commond Center.

Usai bertemu Bupati Kudus, Letjen TNI Ganip Warsito kepada awak media mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan penjelasan dari Bupati Kudus terkait melonjaknya kasus Covid-19. Dari keterangan itu kata dia, dirinya mengambil kesimpulan bahwa semaksimal mungkin pihaknya akan ikut menghentikan penambahan kasus Covid ini.

“Trend dua hari ini sudah mulai menurun dan akan kita tekan terus. Dan tolong teman – teman media juga ikut membantu ya? Karena yang bisa menghentikan lonjakan kasus Covid ini ya dari kita sendiri, artinya masyarakat sendiri. Dengan apa? Ya dengan disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mengurangi mobilitas, ini yang harus dipegang,” tegas Letjen Ganip Warsito.

Selain itu lanjut dia, juga akan ditegakkan lagi PPKM mikro dengan setegak – tegaknya. Dalam arti, PPKM mikro adalah strategi untuk mencegah perkembangan Covid-19 dimasyarakat. Didalam PPKM mikro itu ada penegakan 3M.

Kemudian untuk kesulitan yang dihadapi oleh Pemkab Kudus, pihaknya akan mendukung dan mensupport nya. Sebagai contoh kata dia, kesulitan penegakan prokes dan PPKM mikro dimasyarakat maka pihak Kodam IV/Diponegoro akan membantu mengerahkan personil guna mendukung  tugas babinsa dan bhabinkamtibmas didesa – desa.

Termasuk kekurangan SDM tenaga kesehatan lanjut dia, pihak Provinsi Jawa Tengah sudah menambah bantuan tenaga perawat sebanyak 60 orang.  Lalu untuk kekurangan nakes bila dipandang masih kurang, maka akan didukung langsung dari pusat.

Kemudian untuk posko nanti akan dikoordinasikan agar tidak terjadi mis komunikasi dan harus satu pintu supaya jalurnya lebih jelas. Dan terkait antrian di IGD rumah sakit untuk pasien Covid -19, akan dilakukan tata kelola yang baik sehingga untuk pasien yang ringan, sedang dan berat dapat ditangani dengan tepat.  (Roy Kusuma – RSK)             

About

You may also like...

Comments are closed.