Kepala SD 1 Gondosari Menolak Bicara

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus kekerasan yang dilakukan oleh siswa SD 1 Gondosari Gebog, membuat prihatin semua pihak, khususnya dilingkungan pendidikan di Kudus. Perilaku mereka bak di sinetron itu, tentunya mencoreng dunia pendidikan di Kudus.

Meski usia mereka masih belia, mereka sudah mengenal “Geng” dan melakukan kekerasan terhadap temannya sendiri. Perilaku ini tentu saja sangat mencengangkan semua orang yang mendengarnya.

Terkait hal itu, kepala SD 1 Gondosari Gebog, Sugiyarto, ketika ditemui reporter Radio Suara Kudus, Senin 31 Juli 2017 tidak banyak bicara. Alasannya, semua data dan keterangan sudah disampaikan kepada kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo.

Hanya saja, dia menolak apa yang diberitakan dalam salah satu media cetak di Kudus. Dikatakannya, apa yang diberitakan dimedia cetak itu dianggap berlebihan dan terlalu mengerikan. Meski begitu, dia mengakui ada kejadian pembullyan saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MLS) dikelas 4.

Dan itu terjadi pada hari Rabu, 19 Juli 2017 lalu. Sugiyarto juga mengakui, korban sudah pindah sekolah, dan juga dua pelaku lainnya ikut pindah sekolah.

Dikatakannya, dikelas 4 terdapat 47 siswa, namun sekarang tinggal 44 siswa. Ketika ditanyakan kronologis peristiwa itu, Sugiyarto tidak mau menjelaskan karena hanya kepala Disdikpora Kudus saja yang akan menjelaskannya.

Hanya dia mengakui, kejadian seperti itu baru kali ini terjadi disekolahnya. Sementara itu, kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo saat didatangi dikantornya tidak ada ditempat. Ditelepon tidak diterima, di WA pun tidak ada respon.

Padahal mobil dinas yang bersangkutan ada dikantornya. Dari keterangan salah satu stafnya, Joko Susilo tidak ada ditempat sejak pagi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.