Kesadaran Masyarakat Kudus Terkait Protokol Kesehatan Masih Perlu Ditingkatkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus. Meskipun tak lagi zona merah, masyarakat diminta waspada dan tetap disiplin jalankan protokol kesehatan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi bersama Kepala Dinas Kominfo Kudus Kholid dan sejumlah pejabat terkait dalam konferensi pers di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Sabtu kemarin 15 Agustus 2020.

Andini menyampaikan, penilaian zona tak hanya berdasarkan penambahan atau pengurangan kasus saja. Namun peningkatan penderita sembuh, meninggal, maupun resiko penyebaran juga termasuk dalam penilaian zona. Terkait sanksi administrasi maupun sanksi sosial bagi yang melanggar protokol kesehatan, Andini menyampaikan saat ini Pemerintah Kabupaten Kudus masih menggodog aturan tersebut. Pihaknya menuturkan yang bisa dilakukan masyarakat adalah adaptasi tatanan hidup baru. Masyarakat diajak untuk menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, bukan dengan menganggap bahwa pandemi telah berakhir.

Pihaknya juga menyampaikan mulai saat ini, informasi kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus telah memakai istilah baru sesuai Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) 413. Istilah baru tersebut yakni suspect, kontak erat, probable, dan Covid Confirm. Suspect artinya orang dengan gejala seperti demam, batuk pilek, nyeri tenggorokan, dan kontak erat dengan penderita, kasus dengan gejala yang merupakan dari daerah transmisi atau melakukan perjalanan dari daerah transmisi, dan kasus dengan gejala infeksi saluran pernafasan berat yang merupakan kontak erat maupun daerah transmisi.

Lalu kontak erat merupakan orang yang kontak dengan penderita Covid Confrmed jarak dekat (kurang dari satu meter) dalam waktu lebih dari 15 menit, atau  bersentuhan dengan penderita Covid Confirmed, dan tenaga kesehatan yang menanganai kasus Covid Confirmed tanpa memakai APD sesuai standar.

Selanjutnya Probable adalah penderita dengan kasus seperti Covid Confirmed namun belum dilakukan pemeriksaan swab PCR. Terakhir Covid Confirmed yakni orang tanpa gejala, terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan, sedang dan berat. Andini juga menuturkan alasan baru mengubah istilah saat ini karena mengacu pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang masih menggunakan istilah lama. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.