Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Perdagangan Kudus untuk menuju Kudus tertib ukur gencar menggelar tera ulang terhadap perusahaan, pedagang dan masyarakat umum. Tiap bulan setidaknya telah dilakukan kegiatan tera ulang baik di pasar, balai desa maupun di kantor Dinas Perdagangan setempat.
Menurut Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Atok Darmo Broto, Kamis 1 Agustus 2019, kesadaran masyarakat dalam tera ulang ini cukup tinggi. Salah satu indikatornya adalah, ketika tera ulang dilakukan di salah satu pasar dengan target 100 pedagang, namun ternyata yang men tera ulangkan timbangannya melebih dari target.
Diakuinya, pihaknya dalam melakukan kegiatan ini selalu pro aktif dengan cara mengambil timbangan milik pedagang untuk ditera ulang. Seperti pelaksanaan tera ulang di halaman kantornya ini. Pihaknya juga melakukan penyisiran disepanjang mulai Pasar Kliwon ke timur, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Mejobo hingga ke pasar Brayung.
Dalam tera ulang ini kata Atok, memang dilakukan jemput bola dengan mengambil timbangan untuk dibawa ke kantornya guna dilakukan tera. Dalam pelaksanaan tera ulang ini pihaknya sudah memiliki dua tenaga ahli dan beberapa peralatan tera meski belum lengkap. Namun untuk tenaga reparatir, Atok mengakui belum memiliki sehingga pihaknya dalam hal ini bekerjasama dengan pihak ketiga.
Untuk tera ulang ini kata Atok, tidak dipungut biaya tapi bila ada kerusakan pada timbangan dan dilakukan reparasi, maka itu ada biaya tersendiri yang dilakukan oleh pihak reparatir. Biasanya lanjut dia, untuk biaya reparasi timbangan kecil berkisar antara Rp. 20.000 – Rp. 25.000. Namun pihak reparatir biasanya memlliki standar tersendiri dalam menentukan biaya karena tergantung dari kerusakannya.
Sementara itu dari data Dinas Perdagangan Kudus, untuk jumlah timbangan yang sudah dilakukan tera ulang mulai bulan Juni – Juli 2018 dibeberapa pasar, untuk pasar Bitingan (394 timbbangan), pasar Kliwon (214 timbangan), pasar Jekulo (254 timbangan), pasar Brayung (80 timbngan), pasar Mijen (147 timbangan), pasar Jember ( 127 timbangan) dan pasar Piji (103 timbangan). (Roy Kusuma – RSK)
