Kudus, Radiosuarakudus.com- Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kudus, dinilai tebang pilih dalam menegakan peraturan daerah, menyusul adanya tempat usaha kafe yang sejak dibangun hingga dioperasikan belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).
Atas kinerja Satpol PP Kudus yang dianggap melakukan pembiaran pelanggaran perda tersebut, puluhan orang yang tergabung dalam Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kafe Jenderal di Jalan Agus Salim Kudus.
Salah seorang koordinator aksi, Soleh Isman, Senin 20 Juli 2020 mengatakan pihaknya menganggap, Satpol PP Kudus selaku penegak perda terkesan tebang pilih karena pengusaha kecil ditindak tegas, sedangkan pengusaha besar seperti Kafe Jenderal justru tidak ditindak.
Ia mencatat awal pembangunan hingga dioperasikan per Maret 2020 kafe tersebut belum mengantongi IMB, meskipun perwakilan kafe mengungkapkan sudah sejak awal Januari 2020 mengajukan pengurusan.
Hal serupa juga terjadi pada bangunan sebelahnya yakni bangunan toko batik Benang Raja yang juga masih satu manajemen. Baru mengajukan aplikasi permohonan izinnya ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kudus per 17 Juli 2020. Dia menilai sudah ada niatan menjadi pelanggar sejak awal. Akan tetapi, Satpol PP Kudus justru tidak menindaknya.
Sementara itu juru bicara Cafe Jenderal, Yulia mengatakan pihaknya sendiri menganggap usahanya legal karena sudah dilengkapi IMB. Proses pengajuan IMB sudah sejak Januari 2020 dan keluar 17 Juli 2020. Bila memang ada konspirasi dengan pihak terkait silakan diklarifikasi. Ia mengakui pembangunan tempat usaha tersebut, memang lebih dahulu dibandingkan dalam pengajuan IMB. Bahkan seluruh surat – surat yang dibutuhkan juga sudah ada.
Sebelumnya, lima perwakilan KMKP diterima pihak cafe Jenderal terkait hal itu, namun karena dianggap tidak ada titik temu, pihak KMKP akhirnya menyegel cafe tersebut. Namun pihak Cafe Jenderal nampaknya menganggap penyegelan itu tidak sah dan pihaknya tetap bertekad akan tetap buka. (Roy Kusuma – RSK)
